Syuriyah NU Beri ‘Bekal’ ke Petugas Eliminasi Malaria LKNU Kalteng, ini loh Doanya

0
Kyai Chairuddin Halim (kiri), Rais Syuriyah PWNU Kalteng saat memberi pesan dan bekal amalan doa kepada Tim sebelum diberangkatkan

danum.id, Palangka Raya – Ada yang menarik saat berlangsung acara pelepasan Tim Eliminasi Malaria dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan diberangkatkan  ke provinsi tetangga yaitu Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Rais Syuriyah PWNU Kalteng, KH Chairuddin Halim, memberi bekal doa kepada Tim Eliminasi yang dilepas. Maklum, sudah menjadi kebiasaan di kalangan jam’iyah NU bahwa selain memerhatikan keselamatan jasmani, keselamatan rohani juga tidak kalah penting.

Lalu apa doanya?  KH Chairuddin menyampaikan dua kalimat doa yang mustajabah. Pertama, doa dibaca saat keluar rumah menuju lokasi bertugas dan diulang sesampai disana. Kedua, doa yang dibaca selalu saat melaksanakan tugas sehari-hari selama bertugas.

“Saya nitip tips agar selalu disehatkan dan aman dari musibah. Kalau mau keluar rumah menuju tempat tugas ini nanti, bacalah kalimat doa ‘Bismillahirrahmanirrahim. Laa haulaa walaa Quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim’ sebanyak 3x. dan setiba disana baca lagi 3x,” terang Kyai Chairuddin saat sambutan pelepasan, Minggu (12/92021)

Tidak hanya ini, Imam Masjid Raya Darus Salam Palangka Raya tersebut juga menyambung pesan doa lagi yang kedua. Doa ini juga ada kisah riwayat hadist dari Abu Hurairah, dimana seseorang mengeluh kepada Nabi karena disengat kalajengking di malam hari. lalu Nabi SAW menyuruh membaca doa ini.

“Dalam hadits juga dikatakan; Ketika engkau tinggal (menetap) di suatu tempat atau daerah, setidaknya bacalah ‘A’udzu bikalimaatillahit taammati min Syarri maa khalaq’ maka tidak ada yang mencelakaimu hingga engkau pindah dari tempat itu,” jelas Chairuddin.

Selain memberikan doa, dirinya juga menitip pesan agar menjadi perhatian Tim Eliminasi yang nantinya bertugas sebagai tenaga pendamping itu selama 10 bulan lamanya.

Kyai Chairuddin saat memimpin doa ketika pelepasan keberangkatan tim eliminasi dari LKNU Kalteng

“Hargai dan hormati adat-istiadat warga setempat selama disana, dan selalu hati-hati setiap akan bertindak. Kami doakan semoga semuanya berjalan dengan baik dan lancar dalam menjalankan tugas. Berangkat sehat dan pulang sehat,” pesan Chairuddin.

Sementara itu Ketua LKNU Kalteng, dr. Fitriyanto Leksono menjelaskan, Tim Eliminasi Malaria dari LKNU Kalteng ini diberangkatkan menuju dua titik, yaitu Kalbar dan Kaltim. Selanjutnya akan dibagi ke sejumlah kabupaten yang menjadi sasaran.

Ada empat kabupaten di Kalbar yaitu Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Ketapang. Sedangkan di Kaltim adalah Kabupaten Penajem Paser Utara, Paser, dan Kutai Barat. Tim akan bertugas selama 10 bulan, mulai 14 September 2021 sampai dengan 15 Juli 2022.

“Tujuan pendampingan adalah untuk memfasilitasi strategi percepatan eliminasi malaria khususnya di daerah fokus sulit dalam rangka mempersiapkan verifikasi regional eliminasi malaria di Pulau Kalimantan. Targetnya untuk mengakselerasi capaian eliminasi malaria di regional tersebut,” jelas Fitriyanto.

Seperti diketahui, sampai tahun 2020 di Indonesia telah ada 318 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. di Pulau Kalimantan, terdapat 27 kabupaten/kota yang merupakan daerah endemis rendah. Eliminasi malaria di Indonesia ditargetkan tercapai pada 2030 dan Pulau Kalimantan ditargetkan mencapai eliminasi malaria di Tahun 2027.  (red)