Danum.id, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengimbau warga di kota itu mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Apalagi dalam setahun ini, sudah ada lima warga Ibukota Kalimantan Tengah ini dinyatakan meninggal dunia akibat terjangkit penyakit akibat nyamuk Aides Aegypti tersebut.
Sigit juga meminta masyarakat untuk aktif melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), melaksanakan gerakan masyarakat sehat (Germas), serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Saya meminta warga waspada penyebaran nyamuk penyebab DBD ini. Juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dan jajarannya agar meningkatkan upaya pencegahan,” ucapnya, Rabu (31/10/2018).
Pencegahan itu salah satunya, pinta Sigit, adalah dengan meningkatkan intensitas sosialisasi dan peningkatan pemahaman terhadap masyarakat tentang bahaya penyebaran penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Kota Palangka Raya, hingga saat ini tercatat 122 kasus DBD yang mana lima penderita di antaranya meninggal dunia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan rata-rata pasien meninggal di rumah sakit.
“Biasanya, karena yang bersangkutan terlambat meminta pertolongan kepada petugas kesehatan karena dianggap demam biasa,” terang Andjar.
Menurutnya, pencegahan harus dimulai dari lingkungan. upaya tersebut bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti rajin menguras tempat penampungan air, selalu melaksanakan program 3M, yakni menutup tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Perilaku hidup bersih dan sehat, kata dia, merupakan salah satu pilar utama dan sebagai salah satu strategi paling efektif dalam memastikan masyarakat di kota Provinsi Kalteng itu selalu sehat.
Melalui Puskesmas, dinasnya juga telah menyiapkan bubuk abate yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat. Sebaliknya bagi masyarakat, juga harus berperan aktif melakukan upaya antisipasi penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan minimal di lingkungan keluarga. (ant/red)
