Danum.id, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan sebanyak 22 proyek kontrak tahun jamak (multiyears contract) selesai akhir 2019 ini.
Kepala Dinas PUPR Kalteng, Shalahuddin menyebut serapan anggaran sudah mencapai 95 persen dan pengerjaan fisik sudah di angka 90 persen. Sebanyak 22 proyek multiyears itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng.
“PUPR optimistis proyek multiyears yang tersebar di seluruh Kalteng tersebut rampung akhir tahun ini. 22 proyek multiyears itu mulai dianggarkan serta dikerjakan pada 2018, Insya Allah akhir tahun 2019 sudah selesai pengerjaannya,” ungkap Shalahuddin, Kamis (17/10/2019).
Proyek multiyears tersebut, volumenya cukup besar, menyedot anggaran dan menyedot waktu pengerjaan. Misalnya jalan layang berkonstruksi pile slab menghubungkan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Jalan tersebut berfungsi menghubungkan antar kabupaten. Bahkan kata Shalahuddin, merupakan salah satu proyek multiyears yang sangat penting.
“Jalan layang tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab, keberadaan jalan layang itu akan membuat masyarakat dari Kabupaten Sukamara ke Kobar atau sebaliknya, menjadi lebih cepat dibandingkan sebelum ada jalan pile slab ini,” terangnya.
Selain jalan, Pemprov Kalteng juga mengerjakan sejumlah jembatan, baik yang baru maupun rehabilitasi. Ia memastikan, pada tahun ini juga akan ada jembatan baru yang akan diresmikan.
“Tunggu saja waktunya. Jadi memang sudah banyak sebenarnya infrastruktur yang dikerjakan dan dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Sugianto, karena prioritas memang infrastruktur. Hanya saja selama ini tidak semuanya diekspos karena keterbatasan. Nanti kita akan berikan data semua proyek yang sudah dan sedang dikerjakan,” beber dia.
Shalahuddin menyatakan,keseluruhan penyerapan anggaran infrastruktur secara umum, tidak hanya Multiyears saja, pada 2019 ini PUPR adalah dinas yang paling tinggi serapan angggarannya dibanding dinas lain. Begitu juga dengan pengerjaan fisiknya.
“Penyerapan anggaran kita sudah dia angka 95 persen. Dan untuk pengerjaan fisik dikisaran angka 85-90 persen. Sedangkan di dinas/badan lain malah ada yang masih di 40 persen. Ini menunjukkan bahwa kita kerjakan infrastruktur ini serius,” ucapnya. (Mrz/red)
“