Danum.id, Palangka Raya – Masalah tenaga medis khususnya berkaitan jumlah, dan fasilitas kesehatan, menjadi dua hal yang paling dikeluhkan masyarakat di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini menurut catatan tim reses kelompok 5 dari DPRD Kalteng, yang datang dan menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, daerah pemilihan (Dapil) V Kalteng.
“Sampai sekarang ini masih didominasi oleh minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Akibat minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan itu sampai ada mengusulkan agar dibuatkan posko sederhana,” kata perwakilan Tim Reses Dapil V DPRD Kalteng, Rusita Irma saat dihubungi media, Rabu (11/12/2019).
Sebenarnya apa yang dikeluhkan masyarakat tersebut, lanjut Rusita, dari dahulu sudah terjadi dan seolah tak mampu diselesaikan pemerintah, baik Provinsi maupun Kabupaten.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Kalteng itu, minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan memberikan dampak tidak maksimal terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Permasalahan lainnya yang menjadi keluhan warga adalah tentang infrastruktur jalan dan jembatan, serta bantuan pertanian berupa bibit, sarana prasarana dan akses jalan menuju lahan pertanian.
“Ada juga usulan dari damang untuk minta dinaikkan gaji, serta harapan agar ada bantuan mengisi perabotan balai, karena masih kosong belum ada apa-apanya,” kata Rusita.
Selain itu diharapkan juga bantuan pembangunan rumah-rumah ibadah yang ada. Kondisi itu sangat penting, mengingat rumah ibadah sebagai sarana meningkatkan keimanan masyarakat. Untuk itu, pemerintah provinsi perlu juga memberikan perhatian ketersediaan sarana dan prasarana rumah ibadah.
Daftar nama tim reses Dapil V Kalteng yang turun lapangan serap aspirasi, tercatat antara lain Wiyatno, Yohanes Freddy Ering, Rusita Irma, Muhajirin, Niksen S Bahat, Andayani, Tomi Irawan, Maruadi, dan Achmad Amur. menurut jadwal, mereka akan reses mulai 8 hingga 15 Dersember 2019. (Mrz/Ant)