Danum.id, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin berjanji menuntaskan masalah banjir yang setiap tahun berulang di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Ia menyebut sudah menjadi prioritas anggaran di APBD.
“Contohnya di APBD 2019 dan 2020 menjadi prioritas. Bahkan hampir setengah APBD digunakan untuk menuntaskan permasalahan drainase di kota Palangka Raya,” kata Fairid dalam peryataan tertulis, Rabu (4/12/2019).
Ia juga meminta maaf kepada warga kota karena banjir masih menggenangi kota setelah hujan lebat yang turun sejak malam hingga rabu pagi.
“Kepada seluruh masyarakat kota Palangka Raya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota saya meminta maaf setinggi-tingginya atas musibah banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya hari ini,” katanya.
Fairid, yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Kota Palangka Raya, masih mengikuti acara kegiatan di Jakarta dan berjanji akan segera kembali setelah acara di Jakarta selesai.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Palangka Raya, Aratuni D Djaban, mengatakan bahwa Pemerintah Kota sekarang akan fokus membenahi saluran drainase untuk mencegah terjadinya banjir.
Walaupun saat ini belum sepenuhnya tertangani, sebut Aratuni, namun konsentrasi di 2020 lebih dari separuh APBD Kota Palangka Raya di fokuskan pada penanganan banjir dan infrastruktur jalan.
Untuk diketahui, wilayah Kota Palangka Raya yang masih kebanjiran sewaktu hujan turun antara lain kawasan Jalan Yos Sudarso, Temanggung Tilung, Seth Aji, Jati, Meranti, dan Sisinga Mangaraja.
Kondisi drainase yang buruk memperparah keadaan. Di kawasan pemukiman, saluran drainase yang sempit biasanya mendangkal akibat endapan lumpur dan banyaknya tumpukan sampah di dalamnya.
“Tadi pagi tinggi air di sekitar jalan Yos Sudarso ada yang mencapai 30 centimeter. Secara pribadi saya berharap pemerintah bisa menemukan solusi tentang banjir ini,” kata Eli, warga Palangka Raya yang aktivitasnya terganggu akibat banjir. (Fhr/Ant/red)
