Kata NU, Warga Kalteng Harus Kompak Dukung Pemindahan Ibukota

0
Ketua PWNU Kalteng, Wahyudie F Dirun (tengah), didampingi Sekretaris PWNU dan Ketua Lakpesdam NU

Danum.id, Palangka Raya – Ide pemindahan Ibukota RI keluar Pulau Jawa semakin mengerucut ke Pulau Kalimantan. Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap masyarakat kompak mendukung pemindahan ini sebab Kalteng adalah satu dari dua Provinsi di Kalimantan yang menjadi kandidat kuat lokasi pemindahan.

Ajakan ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah (Kalteng) Wahyudi F Dirun saat Buka Puasa Bersama (Bukber) Ramadhan 1440 H di Gedung PWNU Jalan G Obos Palangka Raya, Rabu (15/5/2019).

“Kan sudah mengerucut dan serius, saya kira warga Kalteng utamanya yang muslim, saya imbau harus kompak untuk mendukung wacana pemindahan Ibukota ini, sejalan dengan upaya Gubernur yang sudah bersusah payah mempersiapkan segala sesuatunya terkait kesiapan,” kata Wahyudi.

Menurut Wahyudi yang juga anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah ini, tidak cukup hanya pihak pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang melakukan persiapan namun seluruh kalangan masyarakat juga berkepentingan.

Dukungan terhadap upaya pemerintah melakukan pemindahan ibukota ke Kalteng harus dilakukan, karena rencana tersebut sudah pada level serius.

Apalagi Gubernur Kalteng pun sudah semakin optimis daerah ini bakal ditunjuk, pasca kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke lokasi yang disiapkan. Sehingga hanya persoalan waktu saja untuk memastikan tim khusus pengkaji kelayakan menyelesaikan analisanya.

“Beberapa kali Presiden RI menyebut keseriusan pemindahan Ibukota ini di berbagai kesempatan. Artinya Pemindahan Ibukota sudah pada level serius, sehingga harus menjadi parameter bagi kita untuk mempersiapkan diri,” tandasnya.

Suasana Bukber Ramadhan di PWNU Kalteng

Dia mengajak umat Islam untuk merapatkan barisan mendukung rencana pemindahan ibukota pemerintahan karena dengan pemindahan ibukota ke Kalteng maka akan banyak hal positif yang akan didapat, salah satunya pembangunan.

“Kita harus membangun optimisme, jangan sampai kita pesimis, kalau terjadi pemindahan ibukota kita akan terpinggirkan. Itu adalah keliru, justru banyak manfaat yang didapatkan, khususnya pembangunan dan kemjauan ekonomi. Untuk itu kita harus merapatkan barisan,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang tidak hadir mewakilkan kepada Asisten Pemerintahan Setda Kalteng, Nurul Eddy, menandaskan arti pentingnya sinergi antara rakyat dan pemerintah.

Sebelumnya Gubernur mengajak masyarakat Kalteng, khususnya umat muslim terus bergandengan tangan dengan pemerintah. Hal ini bertujuan agar pembangunan di Kalteng dapat berjalan dengan lancar.

“Kami meminta umat Islam yang tergabung dalam ormas yang ada, agar terus bersinergi dengan pemerintah. Bersinergi ini penting untuk memperkuat sendi-sendi persatuan dan kesatuan di Bumi Pancasila, Kalteng,” pintanya. (Mrz/red)