Wakil Rakyat Kalteng ini Sebut Tiga Rekannya Yang Terjaring KPK

0

Danum.id, Palangka Raya – Wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Asera, mengakui beberapa rekannya sesama anggota dewan, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Asera juga menyebut, diantara tiga rekannya sesama Anggota di Komisi B, ikut menjadi bagian dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat menunaikan tugas. Kejadian berlangsung di Jakarta.

“Ada tiga orang yang tertangkap dalam operasi KPK itu. BM, PB, ER, tiga nama itu yang kena dan sedang diperiksa. Saya tidak tahu peristiwa penangkapan itu persisnya terjadi kapan dan dimana,” terang Asera kepada danum.id, Jumat (26/10/2018) malam melalui saluran telepon.

Dikonfirmasi terkait rilis KPK yang menyebut sebanyak 14 orang yang ditangkap sepanjang siang hingga malam ini, Asera mengaku tidak tahu. Kemungkinan ada orang dinas atau staf di gedung DPRD, ia tidak mau berasumsi lebih jauh.

Namun ia mengakui, dirinya bersama ketiga rekannya (yang ditangkap) dan anggota dewan lainnya dari Komisi B, melangsungkan kunjungan kerja (kunker) di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Apakah sepulang dari itu lalu ditangkap, saya belum dapat kabar pastinya bagaimana,” sambungnya.

Sementara itu terpisah, Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah mengatakan, sebanyak 14 orang yang sudah diamankan sejauh ini.

Namun, Febri belum menyebutkan siapa nama anggota DPRD Kalteng yang diamankan tersebut. Total ada 14 orang yang diamankan KPK. Mereka yang diamankan dalam OTT sudah dibawa ke gedung KPK. KPK langsung melakukan pemeriksaan.

Sedangkan keterangan dari Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, menyebutkan kegiatan tangkap tangan yang dilakukan di Jakarta sejak siang ini ada 14 orang berasal dari pihak DPRD Kalteng dan pihak swasta. (red)