Sambut Positif BNPT-FKPT Kalteng, Sekda Pulpis Imbau Perkuat Ketahanan Keluarga Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

0

Danum.id, Pulang Pisau –  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta meminta anak didik dan orang tua, membangun ketahanan keluarga yang baik. Bermula kondisi lingkungan keluarga yang harmonis, rukun, dan komunikasi yang baik, tercipta ketahanan masyarakat kuat dan toleran.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan kegiatan SMART (Sehat Mental, Cerdas dan Tangguh)  BANGSAKU, BERSATU INDONESIAKU, dalam Pencegahan Radikalisme  dan Terorisme Tahun Anggaran 2024, Kamis (21/3/2024).

“Mari wujudkan dan tingkatkan ketahanan keluarga yang baik, agar tidak terjerumus hal negatif, serta akan mampu menangkal virus intoleransi dan radikalisme, dengan cara membangun keluarga yang harmonis, dama, dan rukun antar anggota keluarga,” imbaunya sebelum membuka resmi kegiatan tersebut di Aula Dinas Pendidikan Pulang Pisau.

Acara ini merupakan kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia  (BNPT RI) Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi  Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Perempuan, Anak dan Remaja. Kegiatan diikuti perwakilan siswa SMP dari tiga sekolah yaitu SMPN-1, SMPN-2, dan SMPN-4, didampingi Ibu masing-masing siswa.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut mewakili Kepala Bakesbangpol Provinsi Kalteng, Satgas Densus 88/AT Kalteng, sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Pulpis, baik dari Polri, TNI, juga Kemenag Pulpis, serta beberapa Kepala Dinas antara lain Kepala Bakesbangpol, Kepala Disdik, Kepala Diskominfo Pulpis.

Saat ini, sambung Tony, terdapat fenomena peningkatan akses terhadap konten intoleransi radikalisme oleh Generasi Z khususnya pada konten narasi keagamaan yang ekstrim. Karena itu, pesan penting Tony adalah menekankan agar anak didik boleh saja selalu kritis namun juga harus bijak, terutama saat menggunakan internet.

“Hari ini kita bahas topik penting tentang pencegahan Radikalisme dan Toleransi, yang mana melalui penguatan peran keluarga, komunikasi orang tua dengan anak, serta anak dengan guru menjadi perhatian penting untuk dilakukan,” tandas Tony.


Sebelumnya, Subkor Pemulihan Korban pada BNPT RI, Nilam Ayuningtyas, S.Psi, M.M membeberkan fakta IPR tahun 2023 terjadi peningkatan 1,7 persen dibanding angka IPR 2022.

“Peningkatan terjadi pada Perempuan dan Remaja Gen Z, dan ini akibat dari penggunaan internet yang massif khususnya narasi keagamaan, diikuti penyebaran konten tersebut medsos,” kata dia.

Sementara, Ketua FKPT Kalteng, Prof Khairil Anwar mengatakan dipilihnya Kabupaten Pulpis adalah untuk memasyarakatkan upaya-upaya pencegahan radikalisme terorisme yang digaungkan oleh BNPT RI maupun FKPT, sehingga tidak lagi asing di telinga masyarakat.

“Selain karena Pulpis ini menjadi salah satu daerah yang dijadikan sampel penelitian Indeks Potensi Radikalisme (IPR) tahun 2022, juga agar BNPT ini dikenal sampai ke daerah,” terang Khairil.

Untuk posisi IPR Kalteng, lanjut dia, terus mengalami penurunan potensi. Pada pengukuran IPR tahun 2020 Kalteng peringkat ke-4 nasional, lalu menurun menjadi peringkat 9 nasional di 2022, dan menurun lagi peringkat 18 di tahun 2023 dari 34 Provinsi.   (Rz/red)