Danum.id, Sampit – Membekali perempuan supaya lebih berdaya dan tahu akan haknya, menjadi pilihan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sekolah Keseteraan Gender menjadi cara PMII memberdayakan perempuan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
Kader-kader PMII menggelar pelatihan Sekolah Islam Gender (SIG) di Kota Sampit, ibukota Kotim selama dua hari sejak Sabtu (13/10/2018), diinisiasi Kopri (Koprs PMII Putri) Kotim.
Bagusnya, tidak hanya perempuan daerah Kotim yang mengikuti kegiatan ini. Beberapa kader perempuan dari Kabupaten Seruyan yang merupakan pemekaran Kotim turut tertarik ke SIG ini.
“Kegiatan SIG ini merupakan salah satu jenjang pengkaderan pertama untuk anggota dan kader perempuan di PMII,” ujar Ketua Kopri PMII Kotim, Nuraifah, Minggu (14/10/2018).
Sekolah Islam Gender dengan tema ‘Akselerasi Gerakan PMII Menuju Kopri yang Bergengsi’ ini adalah terobosan baru buat PMII Kotim. Bahkan SIG ini merupakan kegiatan perdana selama keberadaan PMII di beberapa cabang di Provinsi Kalteng.
Bertempat di Balai Penataran Guru Kabupaten Kotim, kegiatan sekolah gender ini berlangsung dua hari penuh dengan jumlah peserta 35 orang.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap peran kader perempuan Kotim, khususnya kader PMII bisa lebih mewarnai gerakan pembangunan pemuda di Sampit dan Kotim pada umumnya,” kata dia.
Senada dengan pernyataan Nuraifah, Ketua PMII Kotim Irman Sabar pun menyambut baik kegiatan PMII putri ini dan berharap ke depan, kadernya bisa menjadi pemimpin dengan pedoman Zikir, Fikir dan Amal Sholeh. (kor1/red)
