Danum.id, Buntok – Seorang pria asal Desa Muara Pulau, Kalimantan Selatan berinisial Bd (40), yang diduga bandar narkotika jenis sabu-sabu, tewas terkena tembakan aparat kepolisian Polsek Jenamas, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Polisi terpaksa menembak mati bandar sabu di Barsel itu, lantaran berusaha melarikan diri dan melawan polisi yang hendak meringkusnya.
“Iya benar. Kejadian (penembakan), tersebut terjadi, Rabu sekitar pukul 10.45 Wib,” kata Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah di Buntok, Kamis (16/1/2020).
Devy bercerita, awal mula kejadian penembakan itu, saat aparat kepolisian Polsek Jenamas mendapat laporan dari masyarakat ada dugaan seseorang berinisial Bd (40), dan Mbs (26), menjadi bandar sabu-sabu.
Laporan tersebut pun langsung ditindaklanjuti, dan ternyata kedua pria itu sudah menjadi target operandi (TO) kepolisian setempat selama ini. Sebab, kedua orang tersebut diduga sering beraksi di wilayah hukum Polsek Jenamas menggunakan speedboat.
Anggota Polsek Jenamas yang dipimpin Kanit Reskrim Bripka Tumi Prasitu pun melakukan pengejaran menggunakan speedboat. Begitu sampai di Desa Rangga Ilung, pihaknya menemukan speedboat yang diduga milik kedua pelaku yang bersembunyi dibalik pohon dengan posisi speedboat ke arah depan.
Setelah dilakukan pengejaran, speedboat kedua pelaku terlihat pelan dan membalikan arah, serta menabrak speedboat milik Polsek dan akibatnya salah satu personel Polsek Jenamas bernama Briptu M. Rizal terjatuh ke Sungai Barito.
Karena jaraknya tertinggal jauh, ungkap Kapolres Barsel itu, salah seorang personel Polsek Jenamas mencoba menembak mesin speedboat pelaku yang sedang melaju kencang dengan jarak kurang lebih 50 meter, agar kecepatan speedboat milik tersangka bisa berhenti.
Namun speedboat tidak juga berhenti, dan tidak lama kemudian, speedboat pelaku terlihat menepi ke pinggir sungai dan di dalam speedboat itu ditemukan satu orang tersangka berinisial Bd yang kondisinya mengalami luka tembak pada bagian pinggul, dan bahu sebelah kiri atas, sedangkan tersangka berinisial Mbs sudah melarikan diri ke dalam hutan.
“Pada saat itu, tersangka Bd yang terkena luka tembak masih hidup, kemudian dibawa ke Puskesmas dan akhirnya Bd meninggal dunia di Puskesmas Jenamas,” jelas dia.
Ia mengatakan untuk tersangka berinisial Mbs yang sempat melarikan diri ke dalam hutan, pun kembali dilakukan pengejaran oleh pihaknya dibantu personel Koramil 09/ Jenamas. Pelaku Mbs pun berhasil ditangkap dalam posisi telungkup dengan membawa sebuah tas.
Sementara mayat pelaku Bd yang sudah meninggal dunia itu dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk dilakukan autopsi, namun keluarga tersangka menolak jenazah Bd dilakukan autopsi, dan mereka bersedia membuat surat pernyataan. (Ant/Fhr/red)