Danum.id, Palangka Raya – Di tengah riuhnya suasana pasca Pilpres dan Pileg 2019, isu Pemilihan Gubernur Kalteng 2020 mulai hangat pula diperbincangkan. Enam Organisasi Kepemudaan (OKP) Kalteng sudah menyebut nama calon potensial.
Hal ini terkuak saat beberapa OKP menggelar diskusi terkait isu tersebut di markas Barisan Muda PAN (BM PAN) Kalteng, Senin (27/05/2019).
Sejumlah OKP tersebut diantaranya Gerakan Millenial Demokrasi Kalteng (GMDK), Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Kalteng, Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kalteng, Angkatan Muda Kabah (AMK) Kalteng, ETNIK Nusantara, dan Barisan Muda PAN (BM PAN).
Ketua BM PAN Kalteng, Noorkhalis Ridha mengatakan diskusi ini merupakan inisiatif bersama 6 OKP yang sama-sama ‘concern’ terhadap isu Pilgub Kalteng. “BM PAN hanya berperan sebagai host dalam diskusi ini, sedangkan gagasan muncul bersama dari OKP yang terlibat ” kata dia.
Diskusi dihadiri tidak kurang dari 17 orang, dibuka dengan perbincangan kritis terhadap kondisi Kalteng di tengah tantangan pembangunan, terutama dengan menguatnya isu Pemindahan Ibukota RI ke Kalteng. Dilanjutkan dengan diskusi tentang kriteria pemimpin yang diharapkan bagi Kalteng ke depan.
“Sedikitnya kami telah merumuskan 10 kriteria utama bagi pemimpin Kalteng ke depan, diantaranya calon gubernur yang memiliki ‘political will’ memperkuat dan melibatkan OKP dalam gerakan pembangunan. Kemudian hal tersebut secara tegas dituangkan dalam visi dan misinya” tutur timpal Ketua GPK Kalteng, Abdi Rahmat.
Hal menarik dari diskusi ini adalah munculnya beberapa nama yang dianggap memiliki potensi atau digadang-gadang berkompetisi pada pesta demokrasi Kalteng 2020 mendatang. Diantaranya incumbent Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail yang dinilai bisa kembali maju berpasangan atau akan berhadap-hadapan sebagai lawan politik.
Nama popular lain yang muncul, yakni Nadalsyah, Ujang Iskandar, Willy M. Yoseph, Ben Brahim, Ahmad Diran, Ahmad Amur, Darwan Ali, Awaludin Noor, Riban Satia, Agustiar Sabran, Marukan, Ibnu Elmi Pelu, Danesh Jayanegara, Asdi Narang, Bulkani, dan Andri Elia Embang. Dari kalangan perempuan muncul pula nama Yustina Ismiati, Umi Mastikah, Permana Sari, dan Rini Widyasari.
Ketua SAPMA PP Kalteng, Ryan Hidayat menyebut mungkin masih ada nama lainnya yang muncul, tetapi nama-nama tersebut merupakan nama-nama yang cukup ramai diperbincangkan masyarakat.
“Kami saat ini tidak sedang bersepakat berada pada salah satu nama yang kami sebutkan. Segala peluang terbuka bagi semua pihak” cetusnya.
Sementara Ketua GMDK, Arief R.S mengungkapkan harapannya agar masyarakat Kalteng dalam Pilgub 2020 nanti dapat berpartisipasi aktif serta kritis dalam memilih pemimpin Kalteng ke depan.
Sedangkan Edy Sahbana dari ETNIK Nusantara menambahkan bahwa diskusi dan konsolidasi OKP ini tidak akan berhenti di sini. “Diskusi ini akan kita perluas dan pertajam ke depan dengan melibatkan banyak komponen OKP lainnya” pungkas Edy. (Abr)