Danum.id, Palangka Raya – Penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin mengancam warga Kota Palangka Raya. Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Palangka Raya semakin sering menjadi salah satu sebab.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo. Untuk itu pihaknya sebagai langkah antisipasi kami semakin menggencarkan upaya promotif dan preventif.
“Intensitas hujan meninggi. Akibatnya banyak genangan air bersih yang menjadi sarang berkembangbiak nyamuk Aedes,” terang Andjar di Palangka Raya, Kamis (26/12/2019).
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas yang ada untuk selalu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan dampak buruk penyebaran penyakit DBD.
Menurut dia, langkah pencegahan merupakan upaya paling ampuh dan murah dalam memberantas penyebaran penyakit yang disebabkan dan disebarkan gigitan nyamuk dengue itu.
“Untuk itu kami kembali mengajak warga selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M plus (mengubur barang bekas, penutup penampungan air dan menguras penampungan air secara rutin serta menaburkan bubut abate),” kata Andjar.
Selain mencegah ancaman DBD, pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya itu juga mengajak warga di “Kota Cantik” ini untuk mewaspadai berbagai penyakit lain yang biasa muncul saat musim hujan.
Beberapa penyakit yang sering muncul saat musim saat hujan seperti flu, batuk, diare, disentri, cacingan, infeksi saluran pernafasan (ISPA) dan malaria. Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyakit pancaroba itu, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Saat ini wilayah Palangka Raya semakin sering diguyur hujan, karena itu kita mengimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul,” katanya.
Selain menerapkan pola hidup bersih, beber Andjar, masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, yakni dengan memakan sayur dan buah, berolahraga rutin, serta cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit dengan cepat. (Ant/Fhr/red)