Danum.id, Palangka Raya – Pengamat politik dari kalangan akademisi Kalimantan Tengah (Kalteng), menilai Gubernur Petahana, Sugianto Sabran masih memiliki kans tinggi dan berpeluang unggul dalam pemilu kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Adalah Kumpiady Widen, dosen sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Palangka Raya (UPR), yang mengatakan penilaian tersebut, Selasa (9/7/2019). Ungkapannya didasarkan pada kinerja selama lebih tiga tahun menjabat.
Pernyataan ini menyikapi ajang Pilkada Kalteng khususnya pemilihan gubernur (Pilgub) yang tahapannya bakal dimulai dalam tiga bulan ke depan. Bagi calon lainnya, tidak usah khawatir sebab masa perhelatan masih panjang, perhelatan Pilkada serentak masih di September 2020 mendatang.
“Petahana saya kira masih besar peluangnya (untuk menang). Ini wilayah persepsi, dan banyak persepsi yang menilai kinerjanya selama memimpin berhasil atau memuaskan. Penilaian itu dilihat dari kinerja yang telah dilakukannya dalam masa kepemimpinannya,” ungkap dia.
Hal kedua, ia dinilai mampu menggerakkan tokoh formal maupun informal yang ada di tiap daerah. Ketiga, petahana diuntungkan karena sedang memimpin untuk masa bakti lima tahun. Kewenangan yang masih dipegang membuat mudah melakukan koordinasi.
“Persentase kemenangan yang tinggi terhadap petahana dilihat dari faktor popularitas dan keuntungannya karena memimpin selama lima tahun. Itu yang membuat dia berbeda dengan calon penantang,” tandas dia.
Kumpiadi juga mengatakan Sugianto Sabran menjadi satu-satunya sosok yang lebih siap dari segi finansial untuk mendukung operasional yang dibutuhkan dalam kontestasi Pilkada. Mulai dari dana kampanye hingga hal lainnya yang lazim digunakan untuk menghadapi pertarungan politik.
Ia yakin, kubu Sugianto sebagai petahana mampu menjangkau semua segmen pemilih. Kondisi ini akan berbeda dibanding dengan sosok kandidat baru yang kemungkinan besar tantangannya lebih banyak.
Namun Kumpiady mengingatkan, prediksinya bisa benar-benar terjadi apabila Gubernur petahana ini pintar dan tepat memilih pendamping sebagai calon wakil gubernur.
“JIka tidak, justru malah menjadi keselitan sendiri. Apalagi penantangnya disebut-sebut adalah Habib Ismail, Wakil Gubernur Kalteng yang saat ini menjabat dan dirumorkan sudah pecah kongsi dengan dirinya. (Mrz/red)