Danum.id, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan terjadinya banjir. Ini karena beberapa daerah sudah mulai terjadi genangan air pasca hujan di daerah masing-masing.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, intensitas curah hujan yang tinggi di Kotim menyebabkan banyak tempat yang sering jadi langganan banjir tampak tergenang.
“Naiknya permukaan air sungai diharapkan mulai diantisipasi dengan baik oleh aparat desa dan kecamatan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Yephi Hartady di Sampit, Rabu (15/1/2020).
Menurut laporan yang diterima BPBD Kotim per 11 Januari 2020, permukaan air sungai sempat naik di Desa Tumbang Mujan, Kecamatan Tualan Hulu, dan jalan di areal perkebunan kelapa sawit di Desa Pamalian, Kecamatan Kota Besi, tergenang selama beberapa jam setelah hujan turun.
Kondisi yang demikian, menurut Yephi, mesti menjadi perhatian dari aparat pemerintah desa dan kecamatan serta warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai.
Sejak Desember 2019, BPBD Kotim sudah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir dan rutin memantau kondisi daerah yang rawan banjir.
BPBD Kotim juga sudah meminta aparat pemerintah desa dan kecamatan untuk melakukan upaya-upaya guna mencegah banjir. (Ant/Fhr/red)
