Dinkes Kalteng Imbau Waspada Siklus Lima Tahunan Nyamuk DBD

0

Danum.id, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mewaspadai siklus lima tahunan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2020.

Dinas Kesehatan Kalteng terus mensosialisasikan tentang bahaya penyakit DBD, terutama menghadapi siklus lima tahunan ini.

“Kemungkinan tahun ini adalah siklus lima tahunan demam berdarah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Senin (20/1/2020).

Potensi terjadinya siklus lima tahunan demam berdarah, berdasarkan pola data yang pihaknya pelajari selama ini terkait kasus tersebut. Biasanya pada siklus lima tahunan tersebut, peningkatan jumlah kasusnya lebih tinggi.

Terkait hal itu pihaknya lebih berhati-hati dan siap membantu pemerintah kabupaten dan kota, agar penderita demam berdarah tidak meningkat secara signifikan. Pihaknya juga terus mendorong pemkab dan pemkot untuk lebih siaga dan waspada.

“Hanya saja yang perlu diketahui publik, pemprov tidak bisa sembarangan masuk menangani kasus yang terjadi di kabupaten dan kota selama belum ada penetapan kasus luar biasa (KLB),” tuturnya.

Untuk itu, selain kesiapsiagaan dari masing-masing pemkab dan pemkot, juga diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, guna menekan perkembangbiakan nyamuk DBD.

“Saat ini kita beruntung karena curah hujan dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi. Sebab tingginya curah hujan membuat genangan-genangan air di lingkungan sekitar terbawa oleh aliran air dan menekan perkembangbiakan nyamuk,” ucap Suyuti.

Terkait pengasapan, hal itu tidak pihaknya anjurkan karena bukanlah langkah utama dan efektif dalam mencegah DBD. Fogging dianjurkan hanya pada daerah yang baru saja ditemukan kasus DBD. (Ant/Fhr/red)