Menag Lukman Sayangkan Fenomena Tebar Kebencian

0
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin

Danum.id, Bogor – Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan maraknya fenomena tebar kebencian yang merasuk ke sebagian besar warga Indonesia.

Tebar kebencian itu tidak jarang dilakukan dengan berlabelkan agama melalui mimbar keagamaan oleh para pengkhotbah dengan penuh kecaman murka dan ungkapan marah. Dibungkus agama, politik, ras,suku dan lain sebagainya.

Pernyataan Lukman disampaikan saat memberi sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Bogor, Rabu (21/11/18) malam.

“Mimbar keagamaan beralih dari semula sebagai tempat menyebarkan pesan kedamaian menjadi media tebar kebencian terutama ke mereka yang berbeda paham keagamaan atau keyakinan”, ungkapnya.

Mantan Anggota DPR RI tiga periode ini, pada awal sambutan mengatakan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya merupakan ikhtiar ekspressi rasa syukur, gembira dan cinta karena jasa besar Rasul Muhammad untuk umat manusia dan kemanusiaan.

Banyak ahli mengkaji salah satu kunci kesuksesan dakwah Muhammad SAW adalah kepemimpinannya yang berlandasakan cinta kepada sesama, penuh kasih sayang dan lemah lembut dalam bingkai semangat persudaraan.

Sifat lembut bukan pertanda lemah, justru menyimpan kekuatan. Sifat lemah lembut melahirkan simpati sehingga orang akan mendekat dan merapat kepadanya.

“Sifat lembah lembut dan kasih sayang Nabi menjadi magnet bagi banyak orang. Rasullah SAW telah memberi teladan kepemimpinan, rasa kasih dan kelembutan akan melebur bersama rakyat dan menjadikannya besar dan kuat,” tambahnya.

Lukman juga mengajak hadirin merenungkan seorang muslimah yang dikisahkan Rasullah SAW akan masuk neraka karena mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan sampai mati dalam kandang.

Sebaliknya seorang wanita nakal dikisahkan masuk surga setelah diampuni Allah berkat rasa iba karena rasa sayang dalam dirinya sehingga dia mau memberi minum seekor anjing yang kehausan.

“Rasa kebinatangan saja bisa mengantarkan seseorang masuk ke surga apalagi rasa kemanusiaan sebagaimana diteladankan oleh Rasullah SAW,” katanya. (Ant/Abr


)