Danum.id, Kapuas – Duka masyarakat Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi perhatian kalangan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Mereka pun menggelar aksi solidaritas.
Selain bencana gempa dan tsunami di Sulteng, kebakaran di Kalteng tepatnya di Kecamatan Mambulau Kabupaten Kapuas yang menghanguskan 21 rumah, juga memantik rasa simpati generasi muda.
“Hal itu yang membuat mahasiswa tergerak membentuk Aliansi Pemuda Kapuas Peduli Palu dan Mambulau, melakukan aksi solisaritas dengan cara penggalangan dana,” terang Koordinator Lapangan Aksi, Ahmad Muzakir, Minggu (7/10/2018).
“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kami di Palu dan Donggala, serta turut prihatin atas kebakaran di Mambulau yang menghacurkan puluhan rumah,” sambungnya menjelaskan.
Para mahasiswa ini pun bersyukur atas rasa simpati dan empati warga Kapuas. Setelah melakukan aksi penggalangan dana selama tiga hari (4-6 Oktober 2018), berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 9 juta.
“Hasil uluran tangan masyarakat terkumpul sebanyak Rp 9.082.000. Nantinya dana ini akan kami bagi untuk bencana di Palu dan kebakaran Mambulau,” kata Zakir.
Zakir yang juga menjabat sebagai Wakil I Bidang Kaderisasi pada organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kapuas ini menjelaskan, aliansi aksi telah sepakat hasil penggalanan dana tersebut dibagi untuk dua titik yang tertimpa musibah.
Yaitu masyarakat korban di Mambulau sebanyak Rp 4 juta dan sisanya untuk masyarakat Palu dan Donggala Rp 5 juta lebih.
Sesuai rencana, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan pada Senin besok untuk Palu dan Donggala. Sedangkan untuk Mambulau sudah langsung dibagikan setelah penggalangan dana selesai yaitu pada Sabtu kemarin.
Dengan dana yang terkumpul tersebut, pemuda dan mahasiswa berharap bisa membantu meringankan beban masyarakat di Palu dan Donggola, serta Mambulau.
“Duka mereka adalah duka kita, semoga dengan sedikit dana yang berhasil kami kumpulkan ini dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah,” imbuh Aulia, Ketua PMII Kapuas yang turut menjadi koordinator aksi.
Selain melakukan penggalangan dana, aksi kemanusian pemuda Kapuas yang terdiri dari organisasi PMII, GMNI, IPNU, IPPNU, BANSER, komunitas Brotherhood, STIE, STIH, dan Resimen Mahasiswa STAI Kapuas ini juga membuka posko pengumpulan bantuan.
Karena itu bagi siapapun yang ingin menyumbangkan sembako, perlengkapan sekolah serta pakaian layak pakai untuk diserahkan ke masyarakat Mambulau, bisa menyerahkan ke Posko. (kor1/red)