Korban Banjir Solok Selatan Butuhkan Alat Pembersih

0

Danum.id, Padang Aro – Korban banjir di Lubuk Ulang Aling, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berharap mendapat bantuan alat pembersih untuk membersihkan lumpur serta bantuan bahan makanan.

Derasnya aliran sungai Batang Hari selain menghanyutkan enam rumah warga di Talantam, juga merusak fasilitas umum, serta merobohkan tower komunikasi.

“Setelah kami tinjau ke lapangan daerah paling parah berada di Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan dimana dari 83 rumah hanya dua unit yang tidak terkena banjir, selebihnya material lumpur di dalam rumah mencapai ketebalan 50 centimeter,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan, Hapison di Padang Aro, Senin (16/12/2019).

Ia mengatakan untuk menjangkau Talantam penuh dengan tantangan, karena akses satu-satunya hanya lewat sungai dengan perahu mesin tempel.

Saat ini katanya, air sungai Batang Hari belum signifikan surutnya sehingga untuk mencapai lokasi waktunya lebih lama dari biasanya.

“Airnya masih deras dan untuk mencapai Talantam akses satu-satunya hanya lewat sungai, dan melawan arus sehingga waktunya lebih lama,” ujarnya.

Untuk menyalurkan bantuan ke Talantam butuh waktu dua jam melalui sungai ditambah lagi jalur darat.

Untuk pembersihan rumah di Lubuk Ulang Aling katanya, dibutuhkan waktu cukup lama sebab alat berat tidak bisa masuk sehingga harus dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya.

Selain itu katanya, korban banjir di Lubuk Ulang Aling juga butuh bantuan makanan, sebab semua sembako yang mereka miliki habis terbawa banjir sementara untuk keluar kampung mereka susah.

Untuk itu katanya, pihaknya akan membangun dapur umum di Kantor Camat Sangir Batang Hari untuk kebutuhan makan korban banjir di Lubuk Ulang Aling.

“Kalau harus mendrop bantuan dari posko utama di Kantor Camat Muaralabuh terlalu jauh, sehingga kami buat posko lagi di Sangir Batang Hari serta dapur umum,” ujarnya.

Terkait kekosongan sembako di Gudang Solok Selatan katanya, pada Minggu malam sudah mulai masuk dari Provinsi serta bantuan dari daerah lain. (Ant/Fhr/red)