Ketua PWNU Kalteng: Marwah Kyai NU Kita Harus Dijaga!

0
Wahyudi F Dirun saat beri sambutan dan membuka acara Silaturahmi PCNU Kota Palangka Raya

Danum.id, Palangka Raya –  Majunya salah seorang Kyai dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada April mendatang, yaitu KH Ma’ruf Amin disikapi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah.

Salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan seorang Kyai besar tersebut, menjadi perhatian besar dan menurut Ketua PWNU Kalteng, Wahyudi F Dirun, kader NU tulen harus tulus memberikan dukungan pada sosok Kyainya tersebut.

“Kita pada posisi lebih kepada mendukung Kyai kita, Ulama kita. Bukan pada bicara soal Capres-Cawapresnya. Sekali lagi, beliau adalah Kyai NU dan bahwa Marwah Kyai itulah yang harus kita dijaga. Ini titik tekannya,” tandas Wahyudi, Minggu (27/1/2019).

“Lalu siapa yang menjaga, ya siapa lagi kalau bukan kita sebagai warga Nahdliyin, sebagai santri,” imbuh Wahyudi.

Penekanan ini disampaikan saat akan membuka kegiatan Silaturahmi PC Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya beserta Banom dan Lajnah’ di Asrama Haji Al-Mabrur Palangka Raya. Pertemuan konsolidasi ini mengusung tema ‘Merangkai Kebersamaan dalam Kesepahaman Gerak’.

Ia menekankan, secara organisasi, tidak ada garis kebijakan apapun terkait pilihan politik praktis. Apalagi KH Ma’ruf Amin sudah mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai pimpinan tertinggi NU yaitu Ro’is Aam PBNU.

Pilihan ini, lanjutnya, hanya didasarkan pada psikologis dan ikatan moral sebagai santri yang sayang dan hormat kepada sang Kyai. “Jadi sekali lagi bukan kita melihat sosok Pak Jokowinya, tetapi ini acara NU dan bagaimana sikap menghargai Kyai NU itu lah yang kita tunjukkan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya, Achyar Djantarmin mengatakan, posisi NU secara kelembagaan adalah kembali ke keputusan Khittah. “NU tidak kemana-mana, tetapi ada dimana-mana,” katanya.

A’wan PWNU Kalteng, Agustiar Sabran saat di acara silaturahmi PCNU

Sementara itu, A’wan PWNU Kalteng, Agustiar Sabran yang juga turut hadir pada kegiatan tersebut, lebih menekankan pada pentingnya persatuan dan mendorong warga NU bersatu dan menyatu. Karena pada dasarnya Islam itu satu.

“Sesuai tema kegiatan ini, bahwa silaturahmi ini penting, konsolidasi organisasi di tubuh NU itu harus, dengan kebersamaan dan persatuan, supaya menyatu dan kuat,” timpal Agustiar tersenyum, usai berakhir kegiatan. (Mrz/red)