Danum.id, Palangka Raya – Sejumlah jalan strategis dijamin tidak kebanjiran di 2019. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelontorkan sedikitnya Rp 1,2 triliun untuk pemeliharaan, tahun depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Shalahuddin menegaskan ruas-ruas jalan yang memerlukan pemeliharaan atau peningkatan segera tertangani secara maksimal.
“Agar jalan-jalan strategis tidak lagi mengalami kebanjiran saat curah hujan tinggi. Dana Rp1,2 triliun tersebut belum termasuk perbaikan infrastruktur yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” kata Shalahuddin, Rabu (6/12/2018).
Shalahuddin pun mengaku optimistis semua perancangan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di jalan strategis di provinsi ini akan tertangani secara maksimal pada 2019.
Sementara itu, lanjut dia, Pemerintah Pusat pada 2019 juga menyediakan anggaran sebesar Rp 67 miliar untuk membangun jalan Layang di sekitar Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.
Ia menyebut, dibangunnya jalan layang tersebut sebagai upaya mengatasi genangan air, yang selalu terjadi di jalan penghubung Kota Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten di kawasan Barito.
Menurut dia, anggaran sebanyak Rp 67 miliar itu pun baru tahap awal. Sebab mereka pun juga mengusulkan dibangun jalan layang sepanjang 3 Km di sekitar Desa Bukit Rawi.
Sejumlah infrastruktur jalan di wilayah barat dan timur provinsi ini, masih sering tergenang air saat musim hujan. Namun, dengan adanya anggaran sekitar Rp 1,2 triliun, optimistis sejumlah jalan strategis bisa ditangani dan tidak lagi tergenangi air.
Salah satu penanganan jalan yang terus dioptimalkan pada 2019, yakni ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dengan membangun jalan layang sepanjang 3,5 Km.
“Untuk jalan yang strategis, khususnya berstatus jalan nasional terus ditangani. Ya, kami harapkan tahun 2019, sudah tidak ada banjir lagi di ruas jalan nasional ataupun jalan provinsi,” pungkas dia. (ant/Mrz)