Danum.id, Palangka Raya –sumber daya manusia (SDM) menjadi aset penting daerah dan negara. Kunci untuk melakukan Pembangunan SDM dengan baik adalah harmonis, agar kondusifitas terus terjaga.
Demikian menjadi penekanan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, saat hadir pada upacara Dies Natalis ke-56 Universitas Palangka Raya (UPR) sekaligus peringatan Hari Pahlawan di halaman Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (11/11/2019).
“Pendidikan harus ditingkatkan sebagai modal untuk keluar dari kemiskinan, kebodohan, keterisolasian. Inyaallah kuncinya adalah harmonis. Karena dengan harmonis kita bisa berbuat apapun, dan yang tak mungkin menjadi mungkin,” cetus Sugianto.
Gubernur menuturkan, pemerintah wajib hadir di dunia pendidikan. Hal ini guna mewujudkan Indonesia yang unggul sehingga mampu bersaing dalam menghadapi kemajuan era sekarang. Karena itu, ia serius meluncurkan bantuan pendidikan (Bidik Misi) Kalteng Berkah kepada 5.125 mahasiswa Kalteng.
“Semoga ini bisa membantu. Jangan patah arang untuk terus kuliah. SDM kita harus siap menyongsong tantangan zaman, kalau tidak, bisa tertinggal. Jadi, orang Kalteng wajib menjadi tuan rumah di Kalteng,” tegasnya.
Ia menekankan, agar seluruh pihak berkaitan dengan pendidikan tinggi, jangan mudah menyerah dan jangan pernah lelah untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan Kalteng demi kemajuan sumber daya Kalteng yang berdaya saing.
Rektor UPR Andrie Elia Embang, yang menyaksikan penyerahan simbolis Bidik Misi tersebut bersama Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, sangat mengapresiasi langkah gubernur yang dikenal sangat perhatian dengan dunia pendidikan.
Beberapa waktu lalu, institusinya juga telah mendapatkan bantuan Gubernur Kalteng untuk perbaikan prasarana. Ke depan, sinergitas antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah adalah sangat diperlukan.
“Sangat penting untuk sinergitas ini, sangat melengkapi untuk pengembangan pendidikan demi putra-putri Kalteng. Bidik Misi Kalteng Berkah pasti sangat bermanfaat sekali untuk mahasiswa, terimakasih kami sampaikan,” ucap Andrie Elia. (Mrz/red)
