Danum.id, Palangka Raya – Jalan yang selalu terendam di ruas Bukit Rawi bakal ditangani dengan lebih cepat. DPR RI setuju jembatan dengan konstruksi Pile Slab atau layang itu dipercepat penyelesaiannya, yakni paling lambat dalam dua tahun mendatang tuntas.
Kepastian pemercepatan itu diketahui saat Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, meninjau progres pelaksanaan proyek nasional itu, Kamis (11/7/2019) siang di seberang Jambatan Kahayan tersebut.
Peninjauan itu dalam rangka kunjungan spesifik bidang insfrastruktur dan transportasi, dan Kalteng menjadi salah satu tujuan yang dikunjungi tim Komisi V. Rombongan terdiri sembilan Anggota Komisi V, delapan staf dan didampingi 25 pejabat dari kementerian terkait.
Jembatan layang ini cukup strategis, karena sebagai jalan trans kalimantan poros tengah yang menghubungkan Kota Palangla Raya dengan Kabupaten Gunung Mas dan sejumlah kabupaten di wilayah DAS Barito.
Rombongan Komisi V dipimpin oleh Ibnu Munzir, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi V. Pemprov Kalteng diwakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Shalahuddin.
“Pembangunan ini akan menggunakan dana APBN, diperkirakan 2021 sudah selesai. DPR RI setuju agar dipercepat penyelesaiannya, melalui Kunjungan Tim Kunker Spesifik Komisi V ini, otomatis pihak Balai Jalan akan lebih fokus mengerjakannya,” terang Shalahuddin usai mendampingi peninjauan.
Ia mengatakan, total anggaran Pile Slab Bukit Rawi itu secara keseluruhan kebutuhan adalah mencapai Rp 350 miliar. Dalam perjalanannya hingga saat ini, sudah menelan angka sekitar Rp 63 miliar dari APBD Kalteng. Anggaran yang habis sebesar ini, sudah menghasilkan panjang jalan 800 meter.
Selanjutnya, akan dilakukan pengerjaan oleh Balai Besar Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR dan kebutuhan anggaran akan ditutupi oleh APBN.
“Jadi sudah terbangun sepanjang 800 meter, dari total pengerjaan dengan panjang 3,4 Kilometer (Km). Dana yang dikeluarkan sudah Rp 63 miliar. Nanti pihak Pemerintah Pusat melalui APBN yang akan melanjutkan,” beber mantan pejabat Barito Utara ini.
Sementara itu, usai meninjau lokasi pembangunan pile slab Bukit Rawi jajaran Komisi V DPR RI mengakui ruas Bukit Rawi akan disegerakan penanganannya karena masuk dalam prioritas nasional.
“Ruas jalan Bukit Rawi harus segera dilaksanakan. Sebab, saat musim kemarau jalan selalu banjir. Padahal jalan tersebut jalur penting bagi masyarakat,” kata salah satu Anggota Komisi V, Rahmat Nasution Hamka.
Hamka yang ikut bergabung dalam kunker tersebut mengatakan, pemerintah pusat telah merespons baik usulan Pemerintah Provinsi Kalteng agar pembangunan Pile Slab Bukit Rawi ditangani melalui dana APBN supaya cepat tuntas.
Bentuk respons pemerintah pusat adalah diakomodirnya dana pembangunan menggunakan sistem tahun jamak atau dikenal dengan multiyears. Artinya, kontraktor akan mengerjakan terlebih dahulu sedangkan pembayaran secara bertahap tidak sekaligus dalam satu tahun. (Mrz/red)