Danum.id, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menuntut seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Tambun Bungai ini adaptif teknologi dan menyesuaikan diri dengan revolusi digital.
DPRD Kalteng mendukung penuh harapan Pemprov terhadap jajaran pegawainya tersebut karena saat ini memang sudah waktunya melek teknologi informasi. Aparatur negara tidak boleh ketinggalan dibanding warganya.
“Kita sangat mendukung Pemprov yang menuntut ASN bisa berperan di revolusi digital. Karena faktanya perkembangan teknologi tidak bisa dibendung, tetapi akan terus berkembang pesat seiring waktu berjalan. Bahkan bidang-bidang di pemerintahan telah menerapkan sistem berbasis digital,” terang Anggota DPRD Kalteng Nataliasi, Kamis (31/1/2019).
Ia menambahkan, pada era perkembangan teknologi ini hampir seluruh bidang di pemerintahan telah berbasis teknologi, mulai dari pelaporan, administrasi hingga pelayanan publik. Sehingga para ASN otomatis dituntut menyesuaikan diri memanfaatkan teknologi tersebut, tidak kenal usia muda maupun tua.
Nataliasi yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng III ini menilai, untuk kalangan pegawai yang masih muda bisa jadi revolusi digital tidak menjadi masalah. Berbeda halnya dengan ASN yang telah berusia lanjut, karena penyesuaian diri dan niat belajar menggunakan teknologi modern menurun secara drastis akibat faktor usia.
“Tetapi kan mau tidak mau harus ikuti perkembangan, selama mereka masih duduk sebagai ASN, maka mereka dituntut harus bisa meningkatkan kemampuan, adaptif dengan teknologi terbaru,” pesan wakil rakyat dari Fraksi PAN ini.
Anggota Komisi A DPRD Kalteng, yang membidangi Pemerintahan, Hukum dan Keungan ini juga menerangkan, revolusi digital sangat penting untuk digalakan bagi kalangan ASN. Karena selain untuk menunjang kinerja pemerintah, revolusi digital juga memegang peranan dalam penyampaian informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat. (Mrz/red)
