Danum.id, Palangka Raya- Penanganan jalan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) cukup menelan biaya banyak. Belakangan ini, ada teknologi yang bisa menjadikan karet untuk bahan campuran aspal. Sejumlah Anggota Dewan di DPRD Kalteng pun ingin ada uji coba aspal campur karet tersebut.
Hal ini, sekaligus menjadi solusialternaitf untuk menanggulangi harga karet yang jatuh baik dipasar global maupun nasional. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengeluarkan instruksi agar karet dapat digunakan untuk campuran aspal.
Salah satu imbas dari tujuan instruksi tersebut, adalah agar harga karet masyarakat yang selama menurun, akhirnya dapat tertolong karena bisa ditampung oleh pemerintah.
“Itu perlu ditindaklanjuti ke daerah. Terlebih di Kalteng ini dikenal dengan hasil karet yang cukup melimpah. Apabila bias diterapkan, maka sangat membantu para petani karet kita. Perlu ada ujicoba aspalcampur karet itu disini,” kata Anggota DPRD Kalteng, M Rizal di gedung dewan, Jumat (18/1/2019).
Dengan adanya kebijakan tersebut, ke depan diharapkan harga karet yang selama ini terus melemah dapat pelan-pelan merangkak naik dan para petani karet dapat bergairah lagi dalam mengembangkan usahanya.
Anggota Komisi D DPRD Kalteng yang membidangi infrastruktur dan prasarana ini berharap tidak lama bisa diaplikasikan di Kalteng. Pasalnya, penerapan aspal bercampur karet tersebut telah dilaksanaan oleh pihak Kementerian terkait di beberapa daerah di Indonesia.
Tentunya sebelum kebijakan tersebut dilaksanakan, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat melaksanakan kaji banding ke daerah lain yang telah melaksanakan kebijakan tersebut. Agar penerapannya di Kalimantan Tengah bisa berjalan dengan maksimal.
“Saya rasa bagus, di daerah lain kan sudah dilaksanakan, otomatis di sini pasti juga bisa,” tambah politisi Golkar ini meyakinkan. (Mrz/red)