Danum.id, Palangka Raya – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak mengajak semua kalangan masyarakat menerima dan menghormati hasil perhitungan suara pemilu 2019, baik presiden/wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota yang rencananya diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019.
Politisi senior ini menilai,siapapun nantinya yang terpilih, itu merupakan pilihan mayoritas masyarakat.
“Tidak perlu kita melakukan hal-hal yang lain-lain,” ucap Razak, Rabu, 15 Mei 2019
Sementara itu, terkait hanya 10 dari 45 anggota DPRD Kalteng pada periode 2014-2019 yang kembali terpilih untuk periode 2019-2024, Razak mengaku terkejut sekaligus menyayangkan. Sebab, menurut dia, 45 Anggota DPRD Kalteng periode 2014-2019 telah bekerja sepenuh hati dan berupaya keras memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Dia menyebut masyarakat selaku pemilik suara sepertinya menginginkan orang-orang baru yang menjadi wakilnya di DPRD Kalteng. Untuk itu, anggota DPRD Kalteng pada periode ini yang belum terpilih kembali, tentunya harus ikhlas menerimanya.
“Pemilu itu bukan tentang pemenang atau tidak pemenang, melainkan terpilih dan belum terpilih. Itu saja. Jadi, ya tidak perlu terlalu bagaimana begitu menganggap hasil pemilu. Mari kita sama-sama menghormati dan menghargai hasil pemilu,” kata Razak.
Dia mengatakan untuk pimpinan DPRD Kalteng periode 2019-2024, sepenuhnya menjadi kewenangan dan mekanisme Partai Politik yang memperoleh kursi dan suara terbanyak. Hanya, siapapun nanti ditunjuk Partai Politik, harapannya orang-orang yang memiliki pengalaman, mampu berkomunikasi secara baik serta berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Tapi pada dasarnya, partai politik punya mekanisme sendiri dalam menentukan kader-kadernya menjabat pimpinan DPRD Kalteng. Kita tunggu saja,” imbuh dia.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara pemilu 2019 yang telah dilaksanakan KPU Kalteng, jabatan Ketua DPRD Kalteng diraih PDIP, Wakil Ketua I Partai Golkar, Wakil Ketua II Partai Demokrat, dan Wakil Ketua III Partai Nasdem. (RMT/ANT)