Antisipasi Banjir, Wawali Ajak Warga Jaga Drainase

0

Danum.id, Palangka Raya – Dalam rangka mengantisipasi terjadi banjir Wakil Walikota (Wawali) Palangka Raya, Umi Mastikah mengajak warga kota bergotong-royong membersihkan dan menjaga drainase sekitar rumah.

“Seiring mulai masuknya wilayah kita pada musim hujan, maka sejak dini kita secara rutin harus menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran drainase. Paling tidak dilakukan dengan gotong-royong,” kata Umi, Kamis (5/12/2019).

Ia mengatakan, tradisi gotong royong harus terus dilakukan masyarakat dalam upaya mengantisipasi wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini terbebas dari bencana banjir.

Umi juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menumbuhkan kembali semangat budaya gotong royong dalam usaha menjaga lingkungan.

“Kerja sama seluruh elemen masyarakat daerah ini diperlukan guna memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir dan upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” lanjut Umi.

Ia pun mencontohkan, kerja sama masyarakat dalam lingkup terkecil seperti membersihkan saluran drainase secara berkala di lingkungan tempat tinggal masing-masing agar saluran air tidak tersumbat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Palangka Raya, Aratuni D Djaban menambahkan saat ini pemerintah kota setempat sedang fokus pada penanganan banjir dengan perbaikan drainase.

“Walaupun saat ini belum seluruhnya tertangani, namun konsentrasi di 2020 lebih dari separuh APBD Kota Palangka Raya di fokuskan pada penanganan banjir dan infrastruktur jalan,” kata Aratuni.

Sebelumnya, pada Rabu (5/12/2019) sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya terjadi banjir akibat drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan. Wilayah yang terkena banjir diantaranya Jalan Yos Sudarso, Temanggung Tilung, Seth Aji, Jati, Meranti, dan Sisingamangaraja.

Sejumlah drainase terlihat memang sengaja ditutup oleh pemerintah karena dalam perbaikan dan pembangunan. Namun sebagian drainase lainya terutama di kawasan perumahan terlalu sempit dan dangkal
karena endapan lumpur dan tumpukan sampah. (Ant/Fhr/red)