Danum.id, Palangka Raya – Karena fokus untuk membangun daerah dari desa/pinggiran, Tenaga Pendamping Desa harus pribadi yang kreatif. Hal ini menjadi penekanan kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng).
Para legislator itu meminta agar seluruh tenaga pendamping desa yang ditugaskan di seluruh wilayah provinsi ini mempunyai ide kreatif dalam rangka mendukung kemajuan di daerah.
“Sebab tenaga pendamping itu ditugaskan langsung oleh pemerintah pusat, yang diharapkan benar-benar mampu menjadi motor penggerak pembangunan dari tingkat desa. Karena itu harus sosok yang kreatif dan jeli melihat peluang,” terang Anggota DPRD Kalteng, Anderiasyah, Selasa (5/2/2019).
Penekanan itu disampaikan Anderiansyah, karena menerima adanya sejumlah keluhan masyarakat di beberapa kabupaten terkait belum maksimalnya peran pendamping desa.
Menurutnya, pendamping desa merupakan ujung tombak dari kemajuan desa, sehingga dengan tidak maksimalnya peran pendamping desa, maka perkembangan desa akan berjalan lambat.
“Pendamping Desa ini kan ditugaskan untuk pemberdayaan desa, agar program-program berjalan maksimal. Karena itu mereka harus berperan aktif, komunikatif, punya ide kreatif, serta mampu mengkoordinasikan masyarakat,” tukasnya.
Politisi asal PKB ini berharap peningkatan desa melalui peran pendamping desa bisa mendongkrak kinerja perangkat desa, antara lain bagaimana caranya melakukan penyusunan rencana kerja desa dan penata keuangan desa.
“Walaupun ada persoalan pendamping desa dianggap tidak memiliki peranan atau kinerjanya setengah dipertanyakan. Tetapi penilaian tersebut dilihat dari cara pandang Kepala Desa setempat. Jika menurut kepala Desa kinerjanya bagus, saya rasa tidak ada masalah,” ujarnya.
Ia membandingkan, sejak dulu ada gerakan pemberdayaan masyarakat desa dengan fokus di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan yakni hadirnya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), maka dengan hadirnya Pendamping Desa bisa mengkover cakupan lebih luas. (Mrz/red)