Danum.id, Garut – Pemerintah pusat memberikan perhatian kepada berupa Penyediaan Rumah bagi Komunitas. Salah satunya, program pembangunan perumahan yang diperuntukkan bagi anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan perumahan tersebut, Sabtu (19/1/2019). Ia mengatakan, pemerintah memberikan subsidi doble kepada komunitas PPRG itu, yakni subsidi uang muka dan subsidi bunga.
Jokowi menandaskan, penyediaan rumah tersebut merupakan program pemerintah berupa Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibantu Bank Tabungan Negara (BTN).
“Sehingga nanti di dalam harga itu ada subsidi uang muka Rp4 juta, kemudian subsidi bunga disubsidi 5 persen,” terang Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh presiden, berlokasi di Kampung Sampora Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Nantinya, lanjut Jokowi, harga rumah-rumah yang ditawarkan itu akan berada pada kisaran Rp130 juta. Adapun para anggota komunitas dapat mendapat fasilitas angsuran dengan besaran Rp800 ribu perbulan.
“Pembangunan perumahan ini merupakan bagian dari program Satu Juta Rumah dengan menyasar pada penyediaan rumah bagi komunitas-komunitas yang ada. Setelahnya, model pembangunan serupa ini akan dilanjutkan di seluruh provinsi dan menyasar pada komunitas-komunitas yang mengajukan fasilitas pembiayaan,” beber dia.
Jokowi menyebut, progam PPRG di Jawa Barat ini menjadi yang pertama untuk pembangunan rumah komunitas. Nantinya juga akan bangun di provinsi-provinsi yang lain untuk komunitas-komunitas yang berbeda.
Sebagai tahap awal, di lokasi tersebut akan dibangun sebanyak 150 unit rumah tipe 30/60 dari jumlah keseluruhan sebanyak 500 unit yang disiapkan. Ia mengungkapkan, dari jumlah tersebut ternyata 140 unit rumah sudah terjual.
“Artinya minat dari anggota PPRG ini besar (sudah ambil semua). Nanti tinggal sisanya yang berikutnya akan menyusul,” tutur Jokowi.
Adapun untuk komunitas-komunitas lainnya yang ingin memperoleh fasilitas serupa, Jokowi menjelaskan para anggota komunitas dapat mengajukan usulan kebutuhan perumahan.
Setelahnya, pemerintah melalui Kementerian PU akan mencarikan solusi dan fasilitas pembiayaannya. Jadi, program ini merupakan bottom-up atau usulan dari bawah.
“Jadi saya tadi sampaikan nanti di provinsi lain ada usulan dari komunitas, kemudian kita siapkan kreditnya dan kita carikan developernya sehingga jadi kayak gini,” ujarnya.
Presiden berharap agar angka backlog (defisit) perumahan dapat terus berkurang. Program penyediaan Satu Juta Rumah dan skema-skema serupa program bagi komunitas ini diharapkan dapat mengejar angka backlog tersebut.
“Backlog kekurangan rumah yang ada di kita ini segera harus kita kejar. Kebutuhan-kebutuhan itu baik untuk komunitas di sini misalnya PPRG dan nanti komunitas yang lain dikejar sehingga semakin berkurang setiap tahunnya,” tandasnya.
Setelah meresmikan program ini, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat rumah contoh yang letaknya berada tidak jauh dari lokasi peresmian. (Mrz/red)