Danum.id, Palangka Raya – Kirab Satu Negeri (KSN) 2018 masuk perbatasan Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa (25/9/2018) lalu di Kabupaten Kapuas, yaitu di perbatasan Anjir, Kalimantan Selatan. Di Kota Palangka Raya, diarak dengan susur Sungai Kahayan, Minggu (30/9/2018) pagi hingga siang.
Bermula dari dermaga Flamboyan Bawah, rangkaian Kirab yang membawa 17 bendera merah putih ke seluruh wilayah tanah air itu menyusuri aliran DAS Kahayan menuju jembatan Kahayan sebagai ikon Kota Cantik Palangka Raya, lalu ke Pelabuhan Rambang sebelum akhirnya berbalik menuju dermaga S Parman.
Setelah itu, bendera diarak ke Tugu Soekarno, depan Gedung DPRD Kalteng, cikal bakal berdirinya Kota Palangka Raya yang dilakukan Presiden pertama RI tersebut pada 17 Juli 1957.
Detik berikutnya, dilakukan acara apel gabungan GP Ansor, Banser, dan tim KSN 2018 dari Jakarta. Aparat kepolisian dari Polres Palangkara Raya juga turut hadir dalam rangkaian kegiatan kirab bertema “Bela Agama, Bangsa, dan Negara” itu.
Sebelum tiba di Kota Palangka Raya yang menjadi Ibu Kota Kalteng ini, sebelumnya 17 bendera kirab disambut di Kuala Kapuas dengan rangkaian kegiatan tersendiri, lalu singgah ke Kabupaten Pulang Pisau kesesokan harinya.
“Rangkaian KSN 2018 di Palangka Raya sengaja disetting sedemikian rupa untuk mengenalkan khas perjuangan Kota ini berikut budayanya, pendekatan sejarah dan napak tilas perjuangan menjaga NKRI,” tutur Ketua GP Ansor Kalteng, Elly Saputra.
Di Kapuas misalnya, lanjut Elly, menyambangi makam pahlawan kemerdekaan. Hal ini lebih mendekatkan rasa juang dan semangat kecintaan terhadap para pahlawan di Bumi Tambun Bungai ini.
Selanjutnya pada Senin (1/10/2018) pagi, rombongan kirab melanjutkan perjalan ke Kota Kasongan, Kabupaten Katingan yang akan didahului dengan upacara pelepasan di halaman SMA NU jalan RTA Milono Palangka Raya. (red)