Rektor UIN Ingatkan Mahasiswa Pentingnya Karakter atau Akhlak

0

Danum.id, Palangka Raya – Ada pesan universal kepada mahasiswa dan seluruh anak bangsa, tentang pentingnya menjaga dan memperbaiki karakter atau akhlak, meskipun zaman terus berubah hingga dewasa ini.

Sebagai gambaran pengingat, hendaknya mereviu bahwa hal utama diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Demikian menjadi mutiara pesan hikmah Maulid Nabi oleh Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Prof. Dr. Mujiburrahman, MA yang mengisi ceramah peringatan Maulid Nabi di masjid Shalahudin Universitas Palangka Raya (UPR), Sabtu (7/12/2019) malam.

“Sejak abad 6 lalu, atau era onta, hingga sekarang di era internet, banyak yang nerubah. Tetapi ada satu hal yang tidak berubah yaitu hakikat moral, hakikat kebenaran,” terang Mujiburrahman.

“Sejak dulu perintah Allah adalah kebaikan karena fitrah manusia adalah baik. Memilih hal yang baik ataukah hal yang buruk, ingin pahala atau dosa, semuanya kita diberi keleluasaan Allah untuk memilihnya tapi nabi mengatakan bahwa dia diutus adalah untuk memperbaiki atau menyempurnakan akhlak alias karakter,” bebernya.

Saking pentingnya budi pekerti ini, Mujiburrahman mengatakan tidak hanya soal muamalah (pergaulan sesama manusia) yang melahirkan attitude dan integritas, tetapi dengan dimensi keimanan juga berkaitan.

Ia menyitir bunyi Hadits nabi yang mengatakan “sempurnanya iman ada pada bagusnya akhlak”. Rektor UIN ini pun mengutip salah satu filsuf tentang manjaga akhlak atau karakter seseorang ini.

“Jika ada kekayaanmu hilang, sesungguhnya kamu tidak ada yang hilang. Jika ada kesehatanmu (jasmani/rohani) hilang, sesungguhnya ada sebagian darimu hilang dan memperbaikinya. Tetapi jika ada karakter (huluq/akhlaq) hilang, maka hilanglah semuanya,” ucap dia.

Saat ini mahasiswa mengalami apa yang dinamakan kegalauan pikiran itu akibat era disrupsi informasi dengan jargonnya revolusi industri 4.0 bahayanya adalah ketika mahasiswa tidak ngerti tujuan kehidupan tujuan kuliah, cita-cita mahasiswa, rencana hidup, juga filsafat hidup.

“Mereka ingin serba instan atau cepat, imbasnya adalah cepat puas, ingin cepat terkenal, cepat putus asa, cepat bunuh diri, dan lainnya yang inilah kondisi mahasiswa zaman now. Bahkan ada pakar yang menyebutkan nanti akan ada Future Shock atau third wave,” pungkasnya. (Mrz)