Danum.id, Palangka Raya – Rapat Tahunan (RATA) XXXIX Rektor Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Barat (BKS-PTN Barat) berlangsung dua hari di Palangka Raya, sejak dibuka Kamis (10/1/2018) malam.
Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Kalimantan Tengah, Andrie Elia Embang memiliki sejumlah harapan untuk rapat tahunan ini. Setidaknya menelorkan gagasan kerjasama yang baik dan mampu menyelesaikan kendala dengan tuntas, khususnya masalah wilayah barat.
Demikian disampaikan Rektor yang belum lama menjabat ini, saat Acara Ramah Tamah dan Jamuan Santap Malam dalam rangka Rata BKS PTN Kahayan 1 Swiss Bellhotel Danum Palangka Raya yang dimulau sejak pukul 19.00 WIB tadi.
“Saya berharap apa yang jadi permasalahan wilayah barat bisa tuntas dalam dua hari ke depan. Kita maksimalkan dua hari ini untuk dapatkan hasil terbaik,” ungkap Andrie.
Ia berkeinginan, yang selama 55 tahun sejak berdiri UPR dan masih belum gaung namanya, nantinya bisa lebih banyak berkontribusi di tengah ia memimpin UPR saat ini.
Tokoh Dewan Adat Dayak ini juga menyinggung kesiapan Palangka Raya menjadi lokasi pemindahan ibukota RI. Ia berharap, apa yang sudah kerap kali diwacanakan di berbagai kesempatan itu terwujud. Menurut Andrie, Palangka Raya sudah siap menerima mandat itu. Apalagi sudah disediakan lahan seluas 500 ribu hektare (ha).
“Sudah siap 500 ribu ha di segitiga emas di tiga kabupaten, disiapkan oleh Pemprov Kalteng untuk kepentingan itu (pemindahan),” terangnya di hadapan perwakilan 32 Perguruan Tinggi Negeri dan pejabat tinggi Kemenristek-Dikti yang hadir.
Prof Syamsir Agus, Ketua BKS PTN Wilayah Barat dalam kesempatan tersebut banyak bercerita pentingnya menjalin komunikasi intensif antar perguruan tinggi untuk saling berbagi informasi dan kerjasama pengembangan.
Ia menjelaskan tentang BKS di tahun ke-39 ini. Dimana BKS adalah perkumpulan PT di wilayah barat yang mencakup seluruh Sumatera, Jawa Barat, Sampai ke Kalimantan termasuk Kalteng. (Mrz/red)
