Danum.id, Palangka Raya – Pemprov Kalteng bersama sejumlah pihak kementerian lainnya mengadakan pembicaraan lanjutan guna membahas rencana kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Uni Emirat Arab (UEA).
“Kerja sama itu rencananya pada bidang pertanian dan diperlukan sekitar 100 ribu hektare lahan. Untuk tahap awal, kami siapkan sekitar 5 ribu hektare sebagai proyek percontohan,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat dihubungi dari Palangka Raya, Rabu (11/12/2019).
Selain di Kalteng UEA rencananya akan melakukan investasi di sejumlah wilayah di Indonesia pada sejumlah bidang berbeda. UEA juga akan berinvestasi di Balikpapan, Kalimantan Timur Gresik Jawa Timur hingga Cilacap Jawa Tengah.
Sugianto mengaku belum mengetahui besaran investasi yang akan dilakukan UEA di Kalteng, hanya saja berdasarkan penjelasan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan nilainya sekitar 500 juta dolar AS.
“Kami menyambut baik rencana investasi ini, sebab akan memberikan manfaat begitu luar biasa untuk pembangunan Kalteng, baik berupa peningkatan perekonomian daerah, serta kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Rencana kerja sama itu dinilai sangat matang dan strategis, terlebih melibatkan sejumlah kementerian secara lintas sektoral di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Bahkan untuk menindaklanjuti rencana itu, pada 15 Desember 2019 mendatang, Luhut akan berangkat menuju Abu Dhabi guna mempersiapkan sekaligus memastikan proyek-proyek yang akan ditandatangani.
Adapun proyek-proyek itu bakal ditandatangani para pemangku kepentingan dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan pada Januari 2020 mendatang.
Lebih lanjut Sugianto menjabarkan, pihaknya optimistis jika investasi itu telah terealisasi maka akan ada pembukaan lapangan kerja baru, sehingga penyerapan tenaga kerja pun akan semakin banyak.
Melalui perangkat daerah yang membidangi, pihaknya juga terus mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang Kalteng miliki. (Ant/Fhr/red)