Pelayanan air di Sentani Masih Darurat Pasca Banjir

    0

    Danum.id, Jayapura – Pasca banjir bandang pada 16 Maret 2019 lalu, pelayanan air bersih di Sentani, Kabupaten Jayapura masih darurat, hal ini diungkapkan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Entis Sutisna.

    Entis Sutikna menambahkan, memang pihaknya masih menggunakan intik air yang lama, akan tetapi perlu kehati-hatian karena keguruhannya kemungkinan tinggi.

    “Kita masih memanfaatkan sumber air yang mengalami kerusakaan saat bencana banjir bandang pada Maret 2019 lalu,” katanya di Jayapura, Selasa (17/12/2019).

    Menurut dia, kini pemerintah pusat bersama Balai Prasarana dan Pemukiman Papua atas usulan PDAM Jayapura, pada bulan Desember ini merampungkan pembangunan sumber air ‘intake’ Danau Sentani yang kapasitasnya sekitar 100 liter per detik.

    “Ini berarti pelayanan air bersih untuk wilayah Sentani pada Januari 2020 akan normal, karena proyek pembangunan air ‘intake’ di Danau Sentani ditargetkan bulan ini sudah rampung,” katanya.

    Ia berharap mudah-mudahan pembangunan pipa transmisi dan sumber air dari pemerintah pusat ini dipastikan bahwa mulai 2020 pelayanan pelanggan ke Sentani sudah menggunakan sudah menggunakan sumber air yang baru yakni bangunan “intake” yang baru, dan ini akan mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Walaupun hasil kunjungan kami ke lapangan, masih kita lihat tingkat kelabilan daripada pengguna gunung cyclop, jadi ketika hujan material sumber-sumber air masih rawan, masih ada kotoran-kotoran,” ujarnya.

    Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu, 16 Maret 2019 melanda beberapa lokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura itu menyebabkan 105 orang meninggal dan 74 orang dilaporkan hilang. (Ant/Fhr/red)