Danum.id, Palangka Raya – Mahasiswa program doktoral (S3) Ilmu Lingkungan Universitas Palangka Raya (UPR) angkatan II fokus menggali permasalahan lokal atau dalam daerah sebagai basis penelitian.
Sebanyak 12 mahasiswa calon doktor itu melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2018 di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selama dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/11/2018), setidaknya mereka kunjungan di empat tempat. Mengadakan audensi dengan Pemerintah Kabupaten Kobar, juga mengunjungi sejumlah tempat, yang kerap berkaitan dengan permasalahan lingkungan.
Dua pejabat UPR ikut terjun langsung mendampingi. Yaitu Direktur Pasca Sarjana UPR, Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP dan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Bambang S Lautt, M. Si.
“Di tahun kedua ini, mereka menggali permasalahan lokal sebagai basis penelitian. Kegiatan ini merupakan hal wajib,” ungkap Prof. Yetrie, Senin (26/11/2018).
“Banyak permasalahan di provinsi ini, di sejumlah daerah yang bisa kita angkat untuk menjadi topik-topik penelitian. Supaya apa? agar kita menjadi pengurai masalah atau Problem Solving di daerah kita sendiri. Jadi tidak harus terframing ke luar daerah,” lanjut dia.
Yetrie pun mengaku bangga dengan kegiatan mahasiswa S3 yang melakukan kegiatan lapangan kali ini. Ia berharap bisa menginventarisir permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lapangan, yang disampaikan saat presentasi di tempat yang dikunjungi.
Untuk diketahui, angkatan sebelumnya, PKL berlangsung keluar daerah. Sedangkan saat ini, Program S3 Ilmu Lingkungan UPR sudah masuk tahun ketiga. Angkatan III masih menempuh semester pertama.
Dalam kunjungan dua hari ini, setidaknya ada empat tempat yang dikunjungi. Hari pertama bertandang ke Kantor Bupati Kobar. Di kantor pemerintahan ini selain berdiskusi dengan pemangku kebijakan, juga mengenalkan program perkuliahan yang tersedia di UPR sampai sejauh ini. Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah menyambut mahasiswa PKL dan pembimbing.
Selain kantor pemerintahan, PKL mahasiswa juga mengunjungi Polres Kobar. Selanjutnya hari kedua, dua perusahaan menjadi sasaran PKL Mahasiswa. Yaitu perusahaan pertambangan PT Kapuas Prima Coal (KPC) dan perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) PT Gunung Sejahtera Dua Indah yang merupakan grup Astra Agro. (red)