LPSK Tanggung Biaya Perawatan Terkait Insiden Penyerangan Wiranto

0
Susilaningtias, Wakil Ketua LPSK

Danum.id. Jakarta – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyampaikan akan menanggung biaya perawatan korban terkait dengan insiden penyerangan terhadap Wiranto.

Hal ini dinyatakan LPSK saat mendatangi RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019) malam untuk berkoordinasi pascainsiden penyerangan terhadap Menkopolhukam tersebut di Pandeglang, Banten.

“LPSK telah menyampaikan kepada pihak rumah sakit bahwa kami akan menanggung biaya perawatan terlepas siapa pun korbannya,” kata Wakil Ketua LPSK Susilaningtias di gedung RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis malam.

Ia menegaskan, LPSK akan membantu semua korban karena namanya korban tidak terbatas siapa saja bisa jadi korban. Namun saat mendatangi RSPAD, ia tidak bisa bertemu langsung dengan Wiranto.

“Sebenarnya kami tadi mau menengok Pak Wiranto sekaligus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, karena LPSK punya kewenangan untuk memberikan bantuan. Namun tidak bisa karena sedang dalam perawatan, sedang beristirahat.” imbuhnya.

Ia juga mengaku bahwa terlepas apa pun jabatan dari Wiranto, LPSK berkewajiban untuk memberikan bantuan biaya mulai dari tindakan operasi sampai pemulihan. Selain itu, ia juga mengatakan LPSK juga akan turun ke Pandeglang hari ini, Jumat (11/10/2019).

“Besok rencananya LPSK akan turun ke Pandeglang terus koordinasi dengan Bareskrim dengan Densus dan dengan Polsek setempat karena Pak Kapolsek kan ada yang terluka,” kata Susilaningtias.

“Kami tidak melihat status para korban ini maka kewajiban LPSK adalah untuk segera memberikan bantuan medis, biologis, psikososial termasuk juga nanti misalnya memfasilitasi kompensasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Selain Wiranto, terdapat tiga orang lainnya yang juga terkena tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla’ul Anwar. (Ant/Mrz)