Legislatif Sebut Pengawasan ASN di Kotim Lemah

    0

    Danum.id, Sampit – Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menilai, pengawasan pegawai kontrak maupun aparatur sipil negara yang bertugas di polosok kabupaten itu masih lemah.

    Lemahnya pengawasan di pelosok-pelosok tersebut sering dimanfaatkan oleh oknum pegawai untuk meninggalkan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,

    Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima DPRD Kotim, pegawai yang sering meninggalkan tempat tugasnya tanpa izin adalah tenaga kesehatan dan guru. Padahal peran guru dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan daerah pelosok tersebut.

    “Saya berharap pemerintah daerah untuk mengevaluasi seluruh pegawai baik itu tenaga kontrak maupun ASN khususnya yang bertugas di wilayah pelosok,” ujarnya, Senin (3/12/2018).

    Mangkirnya oknum tenaga kesehatan maupun guru tersebut telah merugikan masyarakat sekitar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan maupun proses belajar mengajar.

    “Kasihan masyarakat yang jadi korban. Padahal dalam janji mereka siap ditempatkan di mana saja namun itu jauh dari harapan,” tambahnya.

    Rimbun mengakui  masih lemahnya pengawasan dimanfaatkan oknum tersebut, begitu juga dengan kepala desa hendaknya tidak mudah memberikan tandatangan  perihal absen yang disodorkan sebagai persetujuan. Bahwa pegawai itu aktif atau tidak.

    Menurut Rimbun, tenaga medis diarahkan untuk siaga di desa bukan meninggalkan desa selama bertugas di tempat kerjanya.

    “Jika sebatas keperluan medesak dan memang penting pihaknya tidak mempersoalkan. Namun yang jadi masalah dalam masa kerja 1 bulan terhitung hanya beberapa hari berada di tempat tugas,” imbuhnya. (ant/rmt)