Katingan Dilanda Banjir, Ini yang Dilakukan PPP Kalteng

0

danum.id, Kasongan – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah berlangsung beberapa hari. Dampak langsung dirasakan masyarakat setempat antara lain sulitnya akses makanan dan minuman serta pakaian, selain terendamnya pemukiman hingga kedalaman 2 meter.

Hal ini diakibatkan hujan yang mengguyur secara terus-menerus selama beberapa hari, menyebabkan debit air pada Sungai Katingan dan Sungai Samba meluap. Air bah itu pun merendam jalan utama atau jalan Trans Kalimantan yang melintasi Kasongan, ibukota Katingan, serta ruas jalan lainnya.

Imbasnya, kedatangan bala bantuan pun sulit mencapai ke titik permukiman penduduk. meski demikian, tidak menyurutkan solidaritas warga Kalteng untuk bahu-membahu memberikan pertolongan, tidak ketinggalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalteng.

“Kita turut serta mensupport, turun lapangan, membuat dapur umum di lokasi yang sedekat mungkin dengan korban banjir. Karena akses terputus, bantuan bahan mentah sulit terdistribusi maka penting untuk mendirikan posko dapur umum untuk mengirim bantuan makanan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  PP Kalteng, Awaluddin Noor, Jumat (10/9/2021).

Menurut Awaluddin, DPC PPP Kabupaten Katingan merupakan salah satu inisiator yang membuka posko peduli dan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir. Upaya tersebut untuk mendistribusikan air bersih dan makanan kepada masyarakat.

“Sebab itu kami dari DPW memberikan support kepada saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir, support juga kepada relawan yang membantu distribusi bantuan pangan dan lain-lain kepada warga terdampak banjir tersebut,” ungkapnya saat mengunjungi posko.

Beberapa hari sebelumnya, terutama saat pertama kali air bah luapan sungai sedang deras-derasnya, pengiriman makanan dan kebutuhan lainnya ke tempat pengungsian sangat terhambat karena jalanan utama tidak bisa dilewati. Selain derasnya arus, juga ketinggian air.

“Sempat terkendala parah yaitu akses jalan tertutup. sampai saat ini, kondisi jalan kabupaten tidak bisa dilewati untuk kendaraan roda empat. Ruas jalan masih digenangi banjir. Warga menggunakan perahu sebagai alat distribusi bantuan maupun penyelamatan pengungsi,” bebernya.

Informasi yang terhimpun, wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Katingan ini meliputi Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Petak Malai, Kecamatan Marikit, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kecamatan Katingan Tengah dan Kecamatan Pulau Malan.

Kemudian Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, Kecamatan Katingan Kuala dan Kecamatan Mendawai.

Selain Kabupaten Katingan ini, di Provinsi Kalteng masih ada 10 kabupaten lain yang mengalami bencana banjir di awal hingga pertengahan September 2021 ini. Di lain pihak, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan bencana banjir bukan semata dipicu perizinan hutan dan tambang, melainkan derasnya hujan sehingga debit air tidak bisa ditampung sepenuhnya oleh sungai yang ada. (red)