Danum.id, Palangka Raya –Isu-isu akan pembangunan berkelanjutan terus dibicarakan di berbagai belahan dunia. Peran pemerintah, dunia usaha, dan civitas akademika sangat memberikan adil dalam konsep pembangunan hijau tersebut di suatu negara.
Melihat pentingnya sinergitas yang diperlukan tersebut, Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar seminar nasional ‘Mengusung tema Kerjasama Pemerintah dan Dunia Usaha untuk mendukung Pembangunan Nasional’ di Palangka Raya, Kamis (29/11/2018).
“Seminar ini digagas sekaligus dalam rangka Dies Natalis ke-25 Jurusan Sosial Ekonomi/Agribisnis Fakultas Pertanian (Faperta) UPR,” terang Ketua panitia penyelenggara , Wilson Daud di lokasi acara, Aula Neo.
UPR, lanjut Wilson, bertekad mendukung serta bekerjasama dengan pemerintah meningkatkan dunia usaha dan pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Karena itu ia mengundang sejumlah perusahaan untuk berbicara di seminar itu khususnya mengenai dana tanggungjawab sosial (CSR).
Ia pun menilai, persepsi antara pemerintah dengan dunia usaha terutama perusahaan besar masih belum terbangun dan dikoordinasikan dengan baik. Termasuk tanggung jawab sosial ke masyarakat sekitar, dan tanggungjawab lingkungan.
Saat ini pula, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota masih belum menyikapi dengan serius terkait regulasi menyangkut dana tangungjawab sosial yang menjadi kewajiban dunia usaha. Karena itu, kita mengajak mahasiswa, akademisi, dan dari instansi terkait untuk membahas hal ini.
“Subtema seminar ini adalah Optimalisasi corporate social responsibility (CSR) dalam meningkatkan partisipasi dunia usaha untuk keberdayaan dan kemandirian masyarakat. Tujuannya adalah ingin menyatukan pikiran dari pemerintah dan pengusaha agar nanti terjalin kerjasama yang integratif,” beber dia.
Ia menyayangkan, sebetulnya peraturan perundangan yang terkait kerjasama antara pemerintah dengan dunia usaha dalam bentuk CSR sudah lama. Tetapi nampaknya belum maksimal. Sehingga inisiatif dari pelaksanaan seminar ini adalah membangun harapan agar pembangunan berkelanjutan di Kalteng ini bisa berjalan sesuai visi yang dicita-citakan.
Seminar ini menghadirkan salah satu pemateri dari Kementerian Kordinator Bidang Ekonomi, Dr. Endiryo yang banyak membahas tentang Usaha Mikro dan Kecil serta Ketua Komisi CSR Nasional, La Tofi, yang juga merupakan pendiri The La Tofi School of CSR di Jakarta. (red)