Danum.id, Palangka Raya – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sidang paripurna ke-8 masa persidangan III tahun sidang 2018, Selasa (9/10/2018) pagi. Di luar gedung wakil rakyat itu, ternyata ada demo dari rakyat.
Rapat paripurna ke-8 tersebut, mengagendakan jawaban gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD Kalteng terhadap Rancangan Perda Provinsi Kalteng tentang Nota Keuangan dan Rancangan Perda tentang RAPBD Kalteng tahun anggaran 2019.
Penjabat (Pj) Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri hadir mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untak menjawab pendapat dan atau pertanyaan fraksi-fraksi yang disampaikan pada paripurna sebelumnya.
Sedangkan peserta aksi damai itu teriak masalah Dayak Misik, dan beberapa tuntutan terkait kebijakan Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur Kalteng berkaitan dengan masalah agraria yakni dugaan penggarapan dua perusahaan diluar area hak guna usaha (HGU).
Usai rapat paripurna, Pj Sekda Fahrizal bergegas menuju kantor Pemprov Kalteng karena ada pekerjaan yang akan dituntaskan untuk persiapan Rapat Paripurna berikutnya.
Tetapi tidak lama setelah rapat paripurna selesai, pihak DPRD menerima mereka karena memang tujuan demo hari ini adalah DPRD Kalteng.
Sebagian wakil rakyat di DPRD Kalteng mempersilakan beberapa perwakilan masa masuk ruangan dewan untuk kemudian gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai masalah yang diadukan.
“Kami ada rasa kecewa, karena tidak bisa bertemu Gubernur,” tutur Munding, salah satu peserta aksi demo depan gedung DPRD tersebut.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Danum.id, Gubernur Sugianto memang tidak ditempat bahkan sejak Minggu kemarin karena ada kegiatan di Jakarta. (kor1/red)
