DIY Target Satu Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara di 2020

    0

    Danum.id, Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) target satu juta wisatawan mancanegara selama 2020, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan para wisatawan berkunjung ke destinasi wisata empat kabupaten dan satu kota di provinsi ini.

    “Kami mempunyai target wisatawan mancanegara untuk tahun ini sebanyak 500 ribu orang, dan tahun 2020 targetnya satu juta wisman, langsung melonjak dua kali lipat,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo di Kabupaten Bantul, Jumat (13/12/2019).

    Menurut dia, target satu juta wisatawan asing pada 2020 itu bukan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY, akan tetapi tantangan dari Menteri Pariwisata (Menpar) yang lama Arief Yahya, karena di DIY mulai sekarang ini sudah memiliki bandara internasional baru di samping bandara yang lama.

    “Jadi kita sudah punya modal bandara baru, dan bandara lama masih tetap operasional, jadi provinsi kecil yang punya bandara dua ya Yogyakarta, kalau ditarget satu juta wisman pada 2020 saya siap, tetapi syarat dan ketentuan berlaku,” katanya.

    Dia mengatakan, syarat dan ketentuan tersebut adalah dengan penambahan rute penerbangan langsung atau direct flight dengan pesawat udara menuju ke bandara Yogyakarta dari luar negeri, karena hal itu merupakan sarana transportasi utama wisatawan datang langsung dari berbagai dunia.

    “Kunci utama wisatawan datang dari dunia itu memungkinkan dan paling banyak menggunakan pesawat udara, sehingga mereka akan berhitung kalau masih transit karena pasti membutuhkan banyak waktu dan uang, sehingga kalau bisa ditambah dengan direct flight itu kami optimis satu juta wisman bisa tercapai,” katanya.

    Dia mengatakan, bahkan dalam lingkup ASIA saja, misalnya kalau ada tambahan direct flight dari Bangkok, Thailand, ke Yogyakarta, secara otomatis wisatawan dunia juga merencanakan berkunjung ke Yogyakarta, apalagi di kota ini sudah semakin dikenal memiliki destinasi wisata kelas internasional.

    “Jadi, ketika wisatawan sudah sampai Bangkok kenapa tidak ke Yogyakarta, tentunya promosi wisata harus kuat. Jadi satu juta wisatawan saya kira bisa kami capai asal disertai dengan penambahan slot direct flight yang Insya Allah mulai April 2020 sudah akan bertambah,” katanya.

    Dia juga mengatakan, sementara ini baru ada dua penerbangan langsung ke Yogyakarta dari Malaysia dan Singapura, sehingga harapannya sebentar lagi bisa bertambah dari negara-negara Timur Tengah dari ASEAN maupun dari Australia.

    “Itu bagian dari bagaimana mengupayakan supaya para wisatawan punya aksesibilitas yang sangat cepat, sangat murah,” katanya. (Ant/Fhr/red)