Danum.id, Palangka Raya – Promosi menjadi kunci utama mengenalkan ratusan khazanah daerah, ke ruang nasional maupun internasional. Media menjadi faktor penting untuk hal ini karena mampu menjadi magnet pemikat.
Sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pola komunikasi yang baik tentang informasi program kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan terus dikelola dengan memadai.
“Promosi kebudayaan, kesenian, pariwisata di Kalteng memang sangat penting untuk menunjang even tersebut diketahui publik luas, dan kehadiran media sangat menunjang untuk penginformasian memadai betapa kaya khazanah budaya kita,” terang Kepala Disbudpar Kalteng, Guntur Talajan, Jumat (18/10/2019).
Khazanah budaya tersebut antara lain banyaknya ragam adat yang dimanifestasikan penduduk setempat dengan ritual adat, permainan tradisional, kesenian, dan lainnya. Hal ini menyebar di seluruh kabupaten.
Sedangkan di bidang kepariwisataan, Kalteng tak kalah menariknya dalam menyimpan potensi terutama wisata alam (ekowisata) berupa sungai, hutan, dan pesisir.
“Untuk itu kami bentuk yang namanya Forum Wartawan Pariwisata, itu ada SK-nya. Mereka yang membantu informasikan wisata dan budaya Kalteng, ritual, kesenian daerah, dan sebagainya,” tukas Guntur.
Diantara pengenalan daya tarik wisata ke Kalteng adalah melalui festival dan kegiatan yang sifatnya atraktif. Hal tersebutlah yang diyakini mampu menyedot perhatian wisatawan baik manca maupun domestik.
Yang sudah mapan dalam kalender wisata, lanjut Guntur, antara lain Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalteng, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, serta Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Di tingkat internasional, Kementerian Pariwisata juga telah mengakomodir Pariwisata Kalteng dengan menetapkan dalam kalender wisata Nasional yaitu Wonderful Sail to Kumai. Dimana kata Guntur, even itu sudah kali kedua tahun ini sudah menyedot sebanyak 86 kapal wisata dunia.
“Even mendunia ini kami rangkaikan dengan paket wisata adat, kuliner, dan wisata alam di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dimana maskotnya adalah Urang Utan yang dapat dilihat langsung,” terangnya.
“Pengenalan budaya, kesenian khas daerah, serta kepariwisataan kita juga kami kenalkan melalui keikutsertaan di even seperti Putra-Putri Pariwisata. Kalteng raih Runner-Up Puteri kebudayaan Indonesia. Juga ikut serta dalam festival tingkat nasional dan internasional,” tutup Guntur. (Mrz/red)