Danum.id, Palangka Raya – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakal menjadi lahan produktif di masa sekarang dan cerah di masa akan datang.
Karena itu semua pihak diimbau untuk bersama-sama mengembangkan UMKM di provinsi ini. Pasalnya, dengan semakin kuatnya sektor UMKM, akan menopang perekonomian daerah karena menggerakkan sektor ekonomi riil.
Salah satu Anggota DPRD Kalteng, Ergan Tunjung, mengingatkan komitmen Pemerintah Provinsi (Provinsi) untuk menggeliatkan sektor ini dengan alokasi pembinaan yang memadai. Salah satunya yang pernah diucapkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di depan pelaku UMKM.
“Masyarakat perlu didorong dalam mengembangkan UMKM. Kemarin pada saat berlangsungnya temu akbar 1.000 pelaku UMKM, Gubernur Sugianto telah menyatakan akan menambah anggaran pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM. Saya selaku anggota Komisi B yang salah satu tugasnya terkait UMKM, menyambut baik pernyataan Gubernur tersebut,” terang Ergan, Kamis (14/2/2019).
Karena dengan semakin banyaknya masyarakat sebagai pelaku UMKM, sambungnya, bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi anjlok komoditi lain, seperti terjadi pada sawit dan karet.
Saat ini harga kelapa sawit hanya berkisar Rp 500 per Kg, mengalami penurunan yang sangat signifikan dari yang awalnya Rp1,400 per kg. Sedangkan harga getah karet pun sekarang ini hanya berkisar Rp 7.500 per Kg, sehingga masyarakat khususnya petani karet kurang bergairah menyadap karena hitung-hitungannya masih rugi.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan dan Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengingatkan, bukan hanya masyarakat yang rugi dengan anjloknya harga komoditas sawit dan karet, tapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kalteng.
“Jadi keberadaan UMKM memang sangat diperlukan sekarang ini agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan tetap membaik, sekaligus membantu mensejahterakan masyarakat secara umum,” terangnya.
Politisi dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kalteng lebih lanjut mengatakan, pemerintah pusat maupun provinsi pada dasarnya sudah memberikan perhatian terhadap UMKM.
Hal itu terlihat dari beberapa bantuan yang disalurkan pemerintah, diantaranya alat penggilingan pentol maupun pembuatan tahu. Bahkan untuk memfasilitasi peminjaman dana atau pengajuan kredit kepada perbankan dilakukan Pemprov melalui Jamkrida.
Hanya saja sekarang ini yang memang perlu dilakukan pengoptimalan serta pengawasan dari pemerintah maupun bimbingannya juga penting kepada seluruh pelaku UMKM itu sendiri. (Mrz/red)