Danum.id, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Agus Susilasani meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui perangkat teknisnya, supaya memotivasi ibu yang sedang hamil cek kesehatan ke Puskesmas.
Agus mengaku sering melihat dan menemukan anak-anak di pedesaan berbadan pendek dan terindikasi mengalami stunting. Sehingga ia meminta pihak eksekutif melakukan upaya serius pencegahan stunting tersebut.
“Salah satunya, saya meminta Pemprov Kalteng dan Pemda se-Kalteng gencar memberi motivasi kepada ibu hamil rutin ke Puskesmas. Melihat potensi makanan di Kalteng ini, seharusnya tidak banyak anak-anak terkena penyakit stunting,” kata Susilasani, Rabu (24/7/2019).
Stunting adalah tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan seusianya. Penyebabnya, karena kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga anak lahir dan terlihat setelah anak berusia 2 tahun.
Dia memperkirakan, munculnya angka tinggi anak-anak di Kalteng terkena stunting hanya karena kurangnya pemahaman orang tua, termasuk ibu-ibu hamil terhadap pemenuhan gizi guna pencegahan stunting.
Sebab, ketersediaan pangan di provinsi ini sangat banyak dan beragam serta tidak mahal, bahkan bisa diambil dari hutan yang masih cukup banyak di pedesaan. Jauh berbeda dengan kondisi perkotaan.
“Di pedesaan banyak ikan-ikan sebagai protein hewani, lalu daun Kalakai, Bajei, bayam, telor, kedelai, dan lainnya sumber protein nabati. Buah-buahan pun masih banyak. Jadi, makanan bergizi itu tidak selalu mahal. Tinggal kita saja yang mau,” beber dia.
Ia mengingatkan, ibu-ibu hamil yang mau rajin ke puskesmas terdekat maka dengan begitu, bisa mudah diketahui sejauh mana kondisi kandungan, sekaligus mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi.
“Saya melihat anak-anak di Kalteng yang mengalami stunting karena kemalasan seorang ibu dalam memperhatikan gizi anak-anaknya. Ini yang harus dipacu pemerintah agar stunting tidak berkembang pesat di Kalteng,” imbuh dia. (Ant/Rmt)
















