Danum.id, Palangka Raya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah (Kalteng) serius mengembangkan pendidikan. Tahun ini membidik berdirinya Perguruan Tinggi, dengan nama Institut Teknologi dan Sains NU (ITSNU) Kalimantan.
Saat ini proposal pendirian sudah siap dan dalam waktu dekat sudah disampaikan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) di Jakarta untuk proses verifikasi lebih lanjut.
Pendirian ini sudah mendapat restu dari Menteri Ristekdikti, Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak yang pada Jumat lalu (30/8/2019) menyempatkan diri untuk mengunjungi kompleks pusat pendidikan (Pusdik) NU Kalteng dalam lawatan singkatnya di Kota Palangka Raya.
Ketua Tim Pendirian ITSNU, Dr. Abdul Mukti, MP mengatakan, ada lima program studi (Prodi) yang diproyeksikan yaitu Prodi Teknologi Informasi, Teknik/Rekayasa Komputer, Fisika, Teknik/Rekayasa Industri, dan Teknik Lingkungan.
“Kebutuhan tenaga kerja di masa akan datang terutama adalah sektor industri dan informatika, ini harus direspons dengan pendidikan vokasi. Prodi yang kami tawarkan ini adalah menjawab tantangan itu,” ungkap Abdul Mukti saat memberi keterangan pers di kantor PWNU Kalteng jalan G Obos, Minggu (1/8/2019) sore.
Hadir pada keterangan pers tersebut Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun dan Sekretaris PWNU, Suhardi, serta Rois Syuriah PWNU KH Anwar Isa, Lc.
Abdul Mukti yang juga Wakil Katib Syuriah PWNU Kalteng ini berharap, ITSNU Kalimantan ini akan mengantarkan input pesantren dan sekolah kejuruan (SMK) berdaya saing, atau outputnya tenaga kerja terampil dan vokasional.
Ia menuturkan, warga Nahdliyyin sebenarnya banyak di Kalteng. Namun, rata-rata anak mereka melanjutkan ke perguruan tinggi di luar Kota Palangka Raya.
Bahkan sebagiannya juga tidak melanjutkan karena minimnya biaya dan faktor lain. Ia pun berharap, ITSNU nantinya dapat menjadi wadah untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut.
Sementara itu Ketua PWNU, Wahyudie F Dirun menandaskan, progres pengusulan ITSNU Kalimantan di Palangka Raya ini sudah dikordinasikan dengan baik kepada Menteri Ristekdikti dan mendapat respon menggembirakan, bahkan langsung ditinjau menteri.
“Di kalangan Perguruan Tinggi milik NU, yang teknik atau vokasi ini pertama bagi NU di Pulau Kalimantan. Karena itu, sasaran peserta didik adalah mencakup regional Kalimantan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Ristekdikti, Prof Mohamad Nasir sempat turun dari kendaraan dinasnya untuk melihat dari dekat progres pengembangan pendidikan NU di Jalan RTA Milono itu pada Jumat kemarin.
Pada kunjungan singkat ini, Nasir yang juga Penasehat Ikatan Sarjana NU Jawa Tengah hingga sekarang itu, didampingi Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun, Sekretaris PWNU Suhardi.
Kemudian Ketua PW ISNU Kalteng Rajudinnor, Ketua PW Lakpesdam NU Kalteng M Roziqin Ketua PW Ansor Kalteng Elly Saputra, dan Ketua Fatayat Kalteng Saidah.
Nasir meminta agar secepatnya penyampaian kelengkapan usulan pendirian ITSNU itu ke pihaknya, agar perizinan segera selesai. Ia pun mengungkap, pihaknya memersiapkan Perguruan Tinggi berbasis komunitas, yang dimulai dengan akademi atau diploma vokasi. (Mrz)