BPS: IRIO Untuk Bahan Rumusan Kebijakan Pemerintah

0

Danum.id, Palangka Raya – Dalam rangka mendukung penyusunan rencana dan evaluasi pembangunan berbasis sektoral spasial yang terintegrasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), mengenalkan Inter-Regional Input-Output (IRIO).

IRIO yang diyakini optimal menunjang pembangunan nasional terutama dalam menyusun rencana dan evaluasi kebijakan ini, perlu mendapat masukan pihak terkait dari lintas sektoral/kedinasan agar benar-benar menyajikan data akurat.

Mengawali penyusunan IRIO ini, BPS Kalteng menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Bahalap Hotel, Kamis (5/12/2019). Sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Instansi Vertikal, pun hadir.

“FGD ini diharapkan dapat menghasilkan bahan rumusan dan strategi untuk pelaksanaan IRIO Indonesia yang didahului dengan penyusunan Tabel Input Output Nasional dan Tabel IO 34 provinsi di Indonesia,” terang Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis, Arham Rivai mewakili Kepala BPS Kalteng, Yomin Tofri.

Ia menandaskan, FGD ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan Inter Regional Input Output. Informasi atau temuan lapangan dari satuan kerja di dinas atau badan, menjadi catatan penting untuk kemudian dicari solusi  pada perencanaan program ke depan.

Penyusunan IRIO ini, kata Arham, sebenarnya perlu waktu tiga tahun tetapi pemerintah ingin dipercepat supaya cepat pula untuk penyempurnaan perencanaan agar tidak kesenjangan antar wilayah.

“Dengan adanya IRIO kita bisa evaluasi kembali perencanaan, kira-kira sudah tepatkah dan atau perlu tambahan komposisi yang dibagian mana,” jelasnya. (Mrz/red)