Danum.id, alangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengimbau warga yang tinggal di daerah aliran sungai untuk mewaspadai banjir kiriman.
Curah hujan yang tinggi membuat debit air di sungai yang melintasi Kota Palangka Raya ikut naik.
“Saat ini wilayah kita dan sejumlah daerah di Kalteng yang menjadi hulu sungai besar yang melintasi kota kita juga masuk musim hujan. Untuk itu kami ingatkan agar warga kita yang berada di daerah aliran sungai mewaspadai tinggi muka air yang dapat berubah sewaktu-waktu,” kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Senin (20/1/2020).
BPBD juga terus melakukan pemantauan, khususnya di tiga lokasi, yakni di Kelurahan Petuk Ketimpun, Pahandut Seberang dan Kelurahan Kereng Bangkirai untuk mengetahui perubahan tinggi air sungai.
Emi mengungkapkan wilayah yang rawan genangan air saat musim hujan adalah Jalan Ramin, Meranti, Krakatau, Beliang, Bukit Raya I, Temanggung Tilung dan perumahan baru di Tampung Penyang.
Sementara wilayah yang rawan terjadi banjir ialah di Kelurahan Tangkiling, Petuk Bukti, Marang, Mendawai, Petuk Ketimpun, Flamboyan, Bereng Begkel dan Kameloh Baru serta daerah-daerah lain di sepanjang aliran sungai besar seperti Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.
“Untuk masyarakat yang berada di daerah aliran sungai kami minta untuk mewaspasai naiknya tinggi permukaan air sungai mengingat intensitas curah hujan di wilayah hulu sungai di Kalimantan Tengah cukup tinggi,” katanya.
Dalam rangka antisipasi dan penanganan banjir saat musim hujan, Pemerintah “Kota Cantik” juga membentuk satuan tugas (Satgas) Simpun.
“Satgas ini diketuai oleh Sekda Kota Palangka Raya. Dibentuk untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi antara instansi pemerintah kota khususnya dalam penanggulangan banjir,” kata Emi Abriyani. (Ant/Fhr/red)