Danum.id, Palangka Raya – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-46 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang jatuh hari ini, diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah kader berlambang Ka’bah ini hingga ke pelosok.
Demikian ditandaskan Ketua DPW PPP Kalimantan Tengah (Kalteng) Awaluddin Noor. DPP PPP pun memberikan instruksi khusus memaknai Harlah yang tahun ini mengambil tema ‘Memperluas Izzul Islam wal Muslimin untuk Indonesia Maju’ tersebut.
“Kami harap momentum Harlah ini mampu membangkitkan kembali gairah kader DPW, DPC, hingga ke Ranting-ranting PPP khususnya di Kalteng,” ungkap Awaluddin, Sabtu (5/1/2018).
Selain itu, ia pun berharap PPP mampu meraup suara sampai 10 persen lebih sehingga menembus tiga besar disetiap jenjang, baik nasional mapun tingkat kabupaten/kota.
Ketua Ikatan Alumni PMII Kalteng ini juga menuturkan keunikan dari Harlah ke-46 ini. Dimana tak disangka memiliki angka yang cantik. Cukup istimewa jika dikaitkan dengan Pemilu 2019 ini.
“Sebab kalau dijumlah Harlah ke-46 ini maka 4+6 = 10, PPP telah mengikuti pemilu ke 10 kalinya, bahkan menjadi peserta pemilu tahun ini pun mendapat angka 10. Semua serba 10,” terang dia.
“PPP berharap bagaimana mewujudkan masyarakat yang madani. Dan untuk mewudkan itu PPP mengusung semboyan bergerak besama rakyat,” imbuh Awaluddin.
Ia pun menjelaskan, yang dimaksud masyarakat Madani adalah masyarakat yang peradabanya tinggi, yang memiliki kekuatan sipil yang sangat hebat, serta mampu mewujudkan masyarakat yang berbudaya.
Ada empat hal pergerakan yang diusung PPP untuk tagline “bergerak bersama rakyat”. Lebih khusus ke Kalteng, ia menyebut empat pergerakan PPP secara lokal itu adalah pertama yaitu PPP dapat bergerak bersama rakyat dalam rangka penguatan pendidikan.
Pergerakan kedua, adalah bagaimana pergerakan untuk membangun kesehatan baik dalam rangka menggerakan masyarakat berolahraga.
Ketiga, Pergerakan untuk membangun ekonomi rakyat baik melalui usaha mikro pengobatan gratis dan lainnya. Lalu keempat, ialah pergerakan untuk membangun kuatnya ibadah manusia dan berakhlak yang didalamnya terdapat Huma Betang.
Semua pihak, termasuk caleg, harus menyiapkan diri dan mengembangkan tradisi bahwa berkompetisi tidak harus saling menjatuhkan. Ia menandaskan, berbeda tidak harus saling bermusuhan.
Bagi dia, perbedaan politik dalam demokrasi adalah hal biasa dan lumrah. Bersaing harus dilakukan secara sehat. Saling meninggikan keunggulan masing-masing boleh dilakukan, yang harus dihindari saling merendahkan, saling menghujat atau saling mencaci-maki sesama caleg.
“Jika semua itu bisa kita lewati, maka demokrasi akan tumbuh semakin matang dan dewasa. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah contoh berdemokrasi yang damai dan bermartabat,”
“Dengan dukungan bersama menuju pergerakan PPP secara lokal, maka event Pemilu tahun ini, PPP mengambil bagian dari modal dasar pembangunan bangsa di bidang politik dan berperan dalam Pilkada tahun 2018 dengan mengusung konsep sendiri,” pungkas dia.
Untuk diketahui, dalam rangka peringatan dan syukuran Harlah ke-46 PPP yang bertepatan 5 Januari 2019, DPP PPP menginstruksikan kepada seluruh jajaran DPW dan DPC PPP di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan pada 5 – 6 Januari 2019, antara lain dengan Ziarah ke makam Ulama/Sesepuh PPP di daerah masing-masing. Serta Istighosah dan doa bersama untuk kejayaan PPP dan kemajuan Indonesia. (Mrz/Red)
















