Danum.id, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Jhon Krisli menilai pemerintah kabupaten setempat belum konsisten dalam melaksanakan program pembangunan karena banyak kegiatan yang tidak tuntas.
“Saya katakan belum konsisten karena ada sejumlah proyek atau kegiatan program pembangunan yang dalam pelaksanaannya tidak fungsional dengan baik,” katanya Senin, (3/12/2018).
Jhon mengatakan, hal itu terjadi karena pemerintah daerah tidak fokus dalam pembangunan, akibatnya dana miliaran yang dialokasikan tidak berjalan dengan baik.
“Misalnya anggaran untuk pembangunan ruas jalan di salah satu wilayah. Jalan tersebut tidak dapat fungsional dengan baik karena jembatannya belum terbangun. Program pembangunan yang seperti ini yang saya katakan tidak produktif dan berdaya guna,” bebernya.
Dia mengaku sudah sering mengingatkan hal tersebut, namun kadang saran dan pendapat itu diabaikan oleh eksekutif.
Ia juga menilai pemerintah daerah cenderung belum konsisten dan fokus dalam membangun, akibatnya banyak kegiatan yang sudah dilakukan tidak fungsional.
“Saya berharap pemerintah daerah nantinya mengevaluasi seluruh program pembangunan yang telah dilaksanakan di 2018 agar ada perbaikan di kemudian hari,” katanya.
Bahkan,dia menganggap APBD Kabupaten Kotim 2019 hanya terlihat besar nominalnya saja yang mencapai Rp1,9 triliun, namun dari sisi belanja masih “miskin”.
“Kondisi itu diperparah dengan tidak fokus dan terencananya beberapa program pembangunan,” tegasnya. (ant/rmt)
















