Danum.id, Palangka Raya – Fraksi Nasdem DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta penjelasan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng terkait serapan anggaran yang cenderung tidak sesuai dengan target khususnya masalah waktu.
Sebab, diketahui serapan anggaran tersebut condrong selalu menumpuk di akhir tahun anggaran berjalan. Hal ini memantik rasa ingin tahu dibalik serapan tinggi akhir tahun itu, . Seperti dinyatakan politisi Nasdem, Lodewik.
“Itu penting, kiranya Pemprov Kalteng perlu menyampaikan apa saja upaya yang telah dilakukan agar serapan anggaran sesuai target waktu dan tidak lagi menumpuk diakhir tahun,” ungkapnya, Jumat (5/7/2019).
Hal ini perlu disuarakan, agar apa yang telah ditetapkan DPRD dan Pemprov saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) benar-benar terlaksana, tepat target secara nominal maupun secara target waktu.
Lodewik mengatakan pemprov juga perlu memberikan penjelasan terkait apa saja peningkatan perusahaan daerah ataupun badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai salah satu indikator keberhasilan bentuk penyertaan modal pemerintah daerah.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana konsistensi pemprov terhadap penyelenggaraan sistem akuntasi apakah sudah sesuai standar akuntansi pemeirntah (SAP). Kalau belum sesuai SAP, apa kendalanya,” ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD Kalteng itu menyebut pihaknya bersama eksekutif sepakat untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengelola anggaran secara kualitas dan kuantitas. Untuk itu, Pemprov Kalteng perlu memberikan penjelasan apa saja yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya.
“Sejumlah pertanyaan yang telah kami sampaikan dalam paripurna itu, harus mendapat penjelasan dari pemprov. Sebab, semua tujuannya untuk kebaikan manajemen keuangan pemprov itu juga,” pungkasnya. (Ant/Rmt)
