Potret Partisipasi Pemilih Rendah, Lakpesdam Gagas Edukasi Politik Pemilih Pemula

0
Ketua Lakpesdam memberikan souvenir dan Doorprize saat gelar Sarasehan Pilkada untuk Pemilih Pemula di SMAN-3 Palangka Raya, Senin

Danum.id, Palangka Raya – Potret tingkat partisipasi pemilih di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya pemilihan gubernur (Pilgub), kurang membanggakan. Pada Pilgub 2016 lalu angka partisipasi pemilih hanya 54,10%, hal mengundang keprihatinan sejumlah pihak agar di 2020 nanti tidak demikian.

Isu rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini, salah satunya menjadi perhatian Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kateng. Lembaga ini menggelar seri pendidikan politik pemilih pemula muda.

Sarasehan ini mengusung konsep sarasehan dalam rangka sinergi menaikkan penggunaan hak pilih ini. Selain menggandeng KPU Provinsi Kalteng, juga Pemerintah Provinsi Kalteng. Kegiatan berlangsung di Aula SMA Negeri-3 Palangka Raya, Senin (16/12/2019).

“Berkaca dari angka partisipasi pemilih yang hanya 54,10% di Pilgub 2016, dari target 77,5%, kami merasa isu ini penting untuk diangkat. Kenapa menyasar pemilih pemula muda, ya karena data menyebut mereka 39% lebih, ini cukup besar,” ungkap Ketua Lakpesdam Kalteng, M. Roziqin.

Ia mengatakan, kegiatan itu bertagline seri pendidikan politik pemilih pemula, karena sebelum menyasar pelajar, Lakpesdam juga menggelar acara yang sama dengan segmen mahasiswa se-Kota Palangka Raya, yang telah dilakukan pada Sabtu (14/12/2019) di Aula Hotel Dandang Tingang, dihadiri 250 peserta.

“Bicara pendidikan politik, sebenarnya ada kewajiban partai politik untuk melakukan itu kepada masyarakat konstituen. Tetapi kita dalam rangka saling sinergi dan mensuppot, karena tugas peningkatkan partisipasi itu selain domain KPU, juga pemerintah daerah,” ulas dia.

Sarasehan ini, selain menghadirkan unsur pemerintah, juga dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng Eko Wahyu S, Pakar Ilmu Komunikasi Politik dari IAIN Palangka Raya, Favi Aditya Ikhsan, M. Med.Kom, dan Ketua Ikatan Pelajar NU Provinsi Kalteng, Ahmad Muhajir.

Perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng yang hadir dan membuka Sarasehan tersebut, mengatakan pendidikan politik terhadap masyarakat tidak terkecuali kalangan pemula maupun pemuda di Provinsi Kalteng dinilai sangat penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2020.

“Salah satu tugas pemerintah provinsi untuk Pilkada adalah sosialisasi dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Ananto Setiawan, Kabag Otonomi Daerah Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalteng mewakili Sekda Fahrizal Fitri.

Kabag Otda Biro Pemerintahan Setda Kalteng, Ananto, menerima plakat dari Ketua Lakpesdam Kalteng, M Roziqin

Kegiatan pendidikan politik bertajuk “Saresahan Pilkada 2020; Apa Yang Dicari di Pilkada?” itu dihadiri 150 peserta, dari perwakilan SMA Negeri maupun Swasta se-Kota Palangka Raya.

“Sebagaimana kita ketahui hampir 40 persen pemilih adalah millenial. Jadi kegiatan ini sangat penting dalam kerangka untuk meningkatkan partisipasi,” ungkapnya.

Sementara itu Anggota KPU Kalteng Eko Wahyu Sulistiyobudi mengatakan, berkaca dari hasil pemilu serentak 2019 tercatat ada 1.700.300 lebih pemilih dan 30 sampai dengan 40 persen di antaranya merupakan pemilih millenial. Di dalamnya adalah pemilih pemula dan pemilih pemula muda.

“Tantangan 2020 bukan perkara mudah untuk bisa mencapai target 77,5 pemilih. Jadi, kami menyambut baik atas ide Lakpesdam Kalteng untuk menginisiasi dalam kerangka sama-sama meningkatkan pemahaman kepada pemilih pemula ini,” ucap Eko. (Mrz/red)